Ya Rahman Ya Rahim
| : Fiana Winata
Mahacinta tiada tara
Cinta-Nya nur dunia
Lentera pada insan yang alpa
Saat diri berlumpur dosa cinta-Nya melangit indah
Kasih tanpa pilih kasih
Meridhoi setiap langkah jihad ini
Saat air mata berlinang lemah dekapan-Nya tiada jemu
Izinkan aku kembali ke Baitullah
Menikmati jengkal kasih-Mu dalam dekap syahdu
Bukittinggi, 8 Juli 2022
Puncak Cinta
Oleh; Fiana Winata
Sungguh indah syair Jalaluddin Ar Rumi
Jantungku di sini dan setiap detaknya di sana
Hati ini adalah milikku sedangkan detaknya adalah diri-Mu
Allah… Allah… Allah…
Sungguh banyak pelajaran-Mu tergambar dalam setiap firman-Mu
Beribu insan pilihan menjadi pedoman
Insan merugi menjadi pelajaran
Sudah digambarkan pilihan adalah kedewasaan
Syakur selalu membuktikan
Bahwa cinta pamrih tanpa butuh balasan
Bukittinggi, 8 Juli 2022
Cinta Adalah Memaafkan
Oleh: Fiana Winata
Bertemu karena izin semesta
Tanpa diduga tiada rencana
Ceritanya mengalirkan pilu
Pilunya mengalunkan simfoni
Tulus mengawali langkah ini
Haruskah mengekang tanpa kompromi
Haruskah memaksa hingga lupa diri
Hingga akhirnya simfonipun berganti
Ceritanya adalah kumpulan diri
Dirinya adalah kumpulan cerita sepi
Sampai pada akhirnya titik akhirpun berganti dengan maaf tiada bertepi
Bukittinggi, 8 Juli 2022
Fiana Winata. Wanita kelahiran Cirebon, Jawa Barat saat ini berdomisili di Bukittinggi. Kegiatan hari ini sebagai pendidik di SMP Islam Al Ishlah Bukittinggi. Menulis lima buku tunggal puisi dan empat belas antologi. Beberapa tulisan sudah dimuat di surat kabar dan media online. Silakan sapa penulis ig.ofie_gw atau fb.Fiana Winata
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024