Untuk Lomba Cipta Puisi Negeri Kertas : Hari Puisi Nasional
Andria Septy
Semayang Pandang
berkunjunglah kepada aroma purba
danau semayang yang menebarkan amis
ikanikan berupa haruan, baung, toman
pula lumba-lumba air tawar
telaga merona selimuti awanawan
menyerupai arakan gajah
terhampar luasnya lamunan
hingga petang berjelajah
pandangi panorama
di bawah magnetis bulan
yang perlahan-lahan
menawan
sekawan burung kuntul
menyertai jejak tungkai kaki
membayangi langkah demi
langkah menuju kerling matamu
sebegitu memikat
menimba benih yang mengikat
bak hiasan yang mengarak
pada keramba jiwaku
2021
Andria Septy lahir 11 September di Samarinda, Kalimantan Timur. Menulis resensi, cerpen dan puisi. Menyelesaikan studi Ilmu Pemerintahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman. Beberapa puisi tersiar di asyikasyik.com, biem.co, sukusastra.com, basabasi.co, Majalah Mata Puisi dan Koran Jawa Pos. Bergiat di komunitas Sindikat Lebah Berpikir dan TerAksara.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024