Balada Kerinduan
Ada untuk tiada
Di jalanan kota penuh bunga
Tumbuh bersama dari perantauan
Para penikmat suka cita
Pelantun kata-kata
Di atas altar persembahan
Menguras habis duka kesedihan
Apakah meminangmu butuh pertanyaan?
Jika rindu kian menguat
Aroma tubuh itu ikut melekat
Dan rindu yang mengendap di pikir kian mencuat
Maka, siapkan satu jawaban
Tanpa ada lagi pernyataan
Dari hati yang kian gelisah
Memijah jawaban-jawaban
Yang penuh kebimbangan
Seirama sepi mengundang
Bisik cinta yang meradang
Bertaut ikatan satu ladang
Dan letakkanlah
Barisan suara itu
Tanpa perlu peramu makna
Maka, sisipkanlah doa
Yang menuang dalam-mata berlinang
Malang, 2020
FATH, lahir di Malang. Alumnus Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kanjuruhan. Mengajar Bahasa Indonesia dan Teater. Aktif di teater dan tergabung di Komunitas Sanggar Ilalang Teater yang tergabung aktif di teater UK, Anonim, TK28, Forum Teater Jatim. Antologi tunggalnya yakni: Momok (2017), Muhasabah Rindu (2017), dan naskah kolosal puisi Jenking (2016), Ibu Bumi (2019) ), antologi bersama: Berbisik Pada dunia (2020) Yayasan Hari Puisi, Kuta dalam Kata-kata (2016) GMBI, 1001 Kuda Sandelwood (2016) komunitas Seni Sastra Sumba. Alamat Jl. Raya MI Nurul Huda 01 RT06 RW 02 Pakisjajar Kec. Pakis Kab. Malang Jawa Timur. Bisa dihubungi di fb: Fath_, ytb: Partitur G, IG: fathpartitur blog: fathpartitur.blogspot.com, email: fauzanidealism@gmail.com, wa 081333976632
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024