005

header ads

Puisi Fileski | Kehadiranmu Seusai Sepi

Kehadiranmu


Hempasan suara gemerincing mengusir hening

Bunyi ganjil kelu menyeretku terkucil 

Melangkah ragu menapak bayang arus waktu

Menderas semu, mengoyak mimpi-mimpi

Kendatipun aku menyemai ramai berpijar tepuk pujian

Api hari-hariku memar derit kehampaan

Senyaring senar-senar tajam berdenyar sayat duka

Raung lorong jiwaku belum juga usai

Bunyi-bunyi perih sering timbul dan redup.

Hingga datang sosokmu

Di saat jiwaku gagap-gugup dalam hening

Aku mendamba kehangatan pengusir sunyi

Membasahi padang gersang dalam sukmaku

Merangkak lembut mengusir risau

Meracik bunyi ringkik nyalakan gairahku lagi

Ricik sunyi tepi-tepi jingga kini sirna

Kelopak luka ganjil kau tutup selamanya

Berpaut rindu merindu hingga ajal kekal


Seusai Sepi


Sulur cahaya pendar menyisakan isyarat

Lorong-lorong riuh kehilangan lolong

Sengau kerling menghilang sepi

Kendati duka compang-camping seusai sepi

Menajamkan taring masa silam

Sepi menjalar bergumam

Sepi lidahnya menjilati patung di taman

Nafas menggelepar gaung menebar bau rawan

Peraduan danau genangan mimpi

Meringkuk berselimut kabut tebal

Dengkur lembut melantunkan riap

Tunas menyingkap jagat musim semi

Busut-busut salju memuai kusut

Nafas menafikkan belenggu beku

Meliur sepi menghambur sunyi


Surabaya, 2014



Tertindih Jiwamu


Mencecap air diguritkan udara

Mengibarkan rambutmu di bangkai musim

Jejaknya menggaris terbasuh embun

Tersepuh ranum jatuh dikulum alum

Kekal dalam sajak rekahan kembang

Bangkai hanyut menyusun bukit karang

Beringsut merasuki kelabu kabut

Melambai kusut diperam perih waktu

Nafas dan air payau membeku

Tertindih tumbang jiwamu


Surabaya, 2014

Posting Komentar

0 Komentar