005

header ads

Pada Selembar Bendera yang Berkibar, Matahari Masih Bersinar di Gaza, Ada Seorang Anak Menangis di Bawah Reruntuhan Bangunan II Puisi" II Mohammad Saroni

PA


DA SELEMBAR BENDERA YANG BERKIBAR

Mohammad Saroni

 

Suara desing peluru mengisi udara

ekor-ekor api seperti naga terbang

disusul suara dentuman menggema

dan, beberapa nyawa langsung melayang

 

Ini bukan kembang api saat tahun baru

ini bukan letusan mercon yang meledak

setelah seorang anak membakar sumbu

atau seekor harimau

yang mengaum karena terdesak

 

Ini adalah pertempuran nyata

antara kesombongan dan angkara murka

menghancurkan tatanan yang sudah tertata

 

Angkara murka menunggangi kesombongan

menganggap orang lain sekecil debu

 

Peluru-peluru diluncurkan ke udara

bangunan dan bumi robek wajahnya

anak-anak kehilangan masa-masa indah

bahkan nyawa tak lagi mereka punya

 

Tetapi bendera masih tetap berkibar

angin kebebasan selalu mengirim kabar

lambaian bendera adalah semangat akbar

dan, perjuangan tetap berkobar

 

Selama bendera masih berkibar

perjuangan tidak akan padam

justru akan semakin terbakar

kemerdekaan adalah harga diri yang tidak dapat diredam

 

 

 

Gembongan, 24 November 2023

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MATAHARI MASIH BERSINAR DI GAZA

Mohammad Saroni

 

Matahari masih bersinar di Gaza

meskipun langit penuh peluru

matahari tidak pernah ingkari janji

walau aroma mesiu menyesakkan dada

 

Gaza telah lantak terbakar

bangunan yang kemarin nampak indah

kini tinggal sebagai reruntuhan

teronggok seperti sampah tak berguna

 

Tak ada lagi tempat untuk berpijak

sebab ketamakan telah membabi buta

siapa yang empunya siapa yang tamak

tak lagi ada batas pasti

 

Gaza milik siapa

sengketa yang tak pernah usai

hingga perang menjadi pilihan

agar dapat memilikinya

 

Gaza telah rata dengan tanah

Peluru-peluru kendali menghancurkannya

rumah-rumah tinggal bahkan rumah sakit

dihajar habis-habisan tanpa jeda

 

Tetapi matahari tetap bersinar di Gaza

seperti semangat anak-anak negerinya

yang mempertahankan tanah air tercinta

 

Walau nyawa menjadi taruhannya

tanah negeri warisan para pendiri negeri

dan takdir Tuhan untuk mereka

tak boleh jatuh ke tangan tirani

 

Gaza boleh dihancurkan

tetapi tidak akan hancur harga diri

sebab matahari di dalam diri

tetap bersinar menyemangati

 

 

Gembongan, 25 November 2023

 

 

 

 

 

 

 

ADA SEORANG ANAK MENANGIS DI BAWAH RERUNTUHAN BANGUNAN

Mohammad Saroni

 

Nafsu angkara yang mendekam dalam hati

adalah setan yang sesungguhnya dalam hidup

dia terus menggerus hati

menggoda untuk berkuasa

 

Berbekal berita usang masa lalu

tentang tanah warisan penuh pesona

maka lahir dan tumbuh angkara murka

 

Maka, perang dianggap jalan keluar

untuk merebut kembali tanah sejarah

walau sejarah tidak berarti nyata

sebab yang nyata hanyalah sebuah cerita

 

Hingga terdengar suara tangis anak kecil

dari reruntuhan bangunan sisa pertempuran

di antara mayat ayah dan ibunya

serta saudara-saudaranya yang tidak berdosa

dan menjadikannya sebatang kara

di antara desing peluru peperangan

 

Sungguh, perang sangatlah kejam

demi ambisi dan ketamakan diri

menghancurkan semua penghalang dianggap tugas mulia

 

Gaza telah hancur berantakan

angkara murka dan kesombongan adalah amunisi

yang meledak menghancurkan kemanusiaan

hingga terdengar tangis anak kecil

menyadarkan angkara yang meraja

kembali menggenggam kemanusiaan

 

 

Gembongan, 25 November 2023

Posting Komentar

0 Komentar