005

header ads

Menjadi Sidapaksa yang (Merasa) Dikhianati Sritanjung | Puisi Anjrah Lelono Broto

 

Ilustrasi Sidapaksa dan Sritanjung (dok. www.detik.com)


Menjadi Sidapaksa yang (Merasa) Dikhianati Sritanjung

 oleh Anjrah Lelono Broto


 

sudah aku tumbalkan butir darah terakhir

pada ngelangut bermandi debu

sejak kali pertama aku berani

meminum air tanah kotamu

---bergaram perih di tenggorokan---

maka ketika tak ada sapa

darimu di senja itu, tak ada

terperangah apalagi tergugu

sebagaimana pecinta musim lalu

bahasa nafas kotamu

dengan petanda runcing memisau

piawai mengajari untuk melukai

terpahat tak hanya empu ngelangut ini

yang membatu, yang membakar diri,

yang menyalibkan mimpi,

di pesta-pesta tanpa usai

mungkin hanya langit gelap di atas itu

--- yang tak pernah mengenal sedu---

serupa karib mendengarkan selalu

aku dan ngelangutku mengadukan

kesepian satu dan seterusnya

kelukaan dua dan sebagainya

khianatan tiga dan sepenunggalannya

di kotamu, di kotamu

 

 

2020-2023


_________

Anjrah Lelono Broto, aktif menulis esai, cerpen, serta puisi di sejumlah media masa. Kontak FB: anjrahlelonobroto, IG: anjrahlelonobroto, dan Whatssapp: 085854274197.

Posting Komentar

0 Komentar