005

header ads

Gimien Art: Perempuan Buruh Pabrik Pengalengan Ikan


 :Gimien Artekjursi 



PEREMPUAN-PEREMPUAN BURUH PABRIK 

(PENGALENGAN IKAN MUNCAR)



tangan-tangan lembut itu 

menjejalkan nasibnya dan hari esok

ke dalam kaleng-kaleng sarden

bertarung dengan bau amis dan bau tak sedap ikan laut

dari yang segar sampai yang membusuk

menelan kembali mual dan muntah 

sebelum lepas dari kerongkongan


ia jalani hari-hari 

yang tak selalu senikmat ikan sarden

membiasakan diri menghirup bermacam bau tak sedap

dan mengakrabi berbagai limbah


jangan bicara tentang kodrat

emansipasi atau sejuta teori tentang akhirat

perempuan-perempuan itu hanya melihat peluang 

agar di dapur tetap ada yang dijerang


upah murah diterima dengan pasrah

meski kadang tak sebanding dengan rasa lelah

yang membuat seluruh badan serasa dirajah


mengabaikan mimpi-mimpi memenuhi kodratnya

sebagai ibu juga sebagai perempuan

perempuan-perempuan buruh pabrik 

mengais recehan rupiah 

membantu menyangga tulang punggung keluarga

agar tidak patah

memikul beratnya beban hidup 


Kumendung, Agustus 2023














GIMIEN ARTEKJURSI, lahir 03 Agustus l963.  Tinggal di desa Kumendung, Muncar, Banyuwangi. Puisinya dimuat di media cetak dan online di Indonesia. Antologi bersama: Penyintas Makna, Pujangga Facebook Indonesia, Laut dan Kembara Kata kata (Jazirah Sebelas), Larung Sastra, Sulur Kembang Sri Tanjung, Deklarasi Puisi Untuk Negeri, Rendezvous!, Anak-Anak Merah-Putih.

Memenangkan lomba cipta puisi Sanggar Minum Kopi Denpasar 1989, dan Negeri Kertas .com 2022, Nominasi Anugerah Sastra Apajake 2023.

FB: Gimien Artekjursi.

FB: #gartpoeisi 

      #gartpoeisi23



Posting Komentar

0 Komentar