005

header ads

Puisi Pie Mar | Keranda dan air mata

 Puisi Pie Mar

| Keranda dan air mata

setetes air mata yang kautadah lalu kautampung dalam kendi
sudah cukup muat kiranya buat ‘laguna’
di mana kau bebas mengotak-atik hutang balas budi
: terima kasih sudah mengurangi jatah beras

atau
sekendi air mata itu bisa
membasuh sepasang sepatu pantofel palsu berlumur ‘jelaga’
sekiranya tak berbau, tak berwarna kuning atau layak diminum
agaknya para wajah di sana kehausan

bermata cekung dengan kerongkongan memanjang, membentuk riak anak sungai pada segumpal daging di balik dada

tak cukup satu sloki darah menuntaskan dahaga
pesona
nama-entah-yang-tak-boleh-dilafalkan
; persona

pun, tak perlu peti berbahan emas dengan ornamen fukuwarai saya kira
cukuplah kain jarik yang tak cukup saat ditarik
tak usah risau soal amplop buat pelayat
kelegaan telah memenuhi kantong-kantong sanubari mereka lebih dulu

barangkali sejak janin mengusik takdir ibu mereka
sekedar mewartakan bahwa
nurani dan nuraga telah menjelma
kosong
tak ada yang kuasa menoreh tinta

pada bab retrofilia negeri tanpa nama


Cianjur, September 2022









Bionarasi

Assalamualaikum

Perkenalkan nama pena saya Pie Mar, penikmat sastra & penulis novel online yang kadangkala mengikuti event literasi. Karya puisi/cerpen saya pernah pernah dimuat dalam buku antologi bersama. Adapun Novel online saya di antaranya berjudul Taaruf dengan Anak Wanita Malam (tayang di pf Goodnovel/Bakisah/Novellife/ReadNovel) dan Pelukis Buta Milik Sang CEO (tayang di pf Goodnovel). Cerpen saya berjudul Paranje Kosasih pernah dimuat di Negeri Kertas dan masuk nominasi kategori Anugerah Negeri Kertas-Sumpah Pemuda 2022. Silaturahim via Ig @pie_marya21 @evirashop_collectie


C:\Users\acer\Downloads\IMG-20210716-WA0005.jpg



Posting Komentar

0 Komentar