005

header ads

Puisi Imam Khoironi | Bacalah Aku

 Puisi Imam Khoironi

Bacalah Aku


Bacalah aku

Sebagaimana kau

Mengeja huruf-huruf

Dalam sebuah fragmen kecil

Yang tertulis pada daun jati

Yang melambaikan kemerdekaannya

Seraya berseru:

biarkan kami jatuh

sebagai tanda kehidupan.


Lampung, Juli 2019






Doa Sebelum Menulis Puisi


Di antara embusan nafas yang tak henti mendengungkan

Kata cinta yang kerap kali tertulis pada bait-bait

Dari anyaman sajakku

Aku berdoa:

Semoga dunia dan seisinya

Serta penguasa dan kehendaknya

Mengenal, membaca puisiku


Lampung, Mei 2019



Mengenang Cassablaca


Seperti nisan yang telah lama tumbuh

Dan sudah menua

Dan kini mulai sepi pendoa

Maka kenanglah aku di bawah

Lorong ini. dan beri aku waktu

Untuk sejenak merebahkan diri

Di tubuh tanahmu

Yang melayu dan menggurun

Di utara


Lampung, Juli 2019


Definisi Rindu

Doa yang tak mengenali

Jauh ataupun dekat

Dari sebuah jarak


Bersuara di ruang sunyi

Menjalani hari-hari

Dengan penuh cinta kasih


WA, Juni 2019


Biodata Penulis


Imam Khoironi. Lahir di desa Cintamulya 18 Februari 2000. Masih mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris di UIN Raden Intan Lampung. Punya cita-cita jadi terkenal. Tidak terlalu suka seafood dan kucing. Penggemar mi ayam dan bakso garis keras ini suka nulis puisi, cerpen kadang-kadang juga esai.

Buku puisinya berjudul Denting Jam Dinding (ada di tokopedia). Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai online seperti Simalaba.com (lainnya googling sendiri) dan media cetak seperti Malang Post, Riau Pos, Radar Mojokerto, Banjarmasin Pos, Bangka Pos, Denpasar Post, Pos Bali, Bhirawa, dan lainnya. Puisinya masuk dalam buku Negeri Rantau; Dari Negeri Poci 10 dan banyak antologi puisi lainnya.

Ia bisa distalking di Facebook : Imam Imron Khoironi, Youtube channel: Imron Aksa, Ig : @ronny.imam07 atau di www.duniakataimronaka.blogspot.com.




WA/Hp : 085609086924

Email notifikasi penerbitan : khoironinewsron@gmail.com 

No. Rek : BRI_ 1858-01-003366-50-6 a/n Imam Khoironi


Posting Komentar

0 Komentar