005

header ads

Puisi Rengga Fitrianingisih | Lembar Terakhir

 Puisi Rengga Fitrianingisih | 

Lembar Terakhir


Biar kubacakan untukmu

Lembar demi lembar ditiupkan dalam ragamu

Biar tidak berdebu

Biar kehidupan ada padamu


Kubawakan untukmu satu dari seribu

Biar mengaliri nadi dan darahmu

Setidaknya ada lampu di tubuhmu

Meskipun hanya buku. Hanya buku


Maka izinkanku menua dialiri lembar-lembar kehangatan

Mengisi tulang-tulang yang berusaha menopang

Dilihatnya tubuh keropos kering kerontang

Pikirannya tetap penuh dengan syair-syair kehidupan


Kudengar kematian tidak tahu perhitungan

Biarkan aku menghabiskan sisa-sisa lembar

Hingga akhirnya kutemukan kepuasaan

Kemari. Tiuplah aku dengan ajal







 

Halo, perkenalkan nama saya Rengga Fitrianingisih. Usia saya 20 tahun. Saya lahir di Kulon Progo, 16 Desember 2001. Saya tinggal di Pakem, Sleman, Yogyakarta. Saya merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan S-1 di Universitas Negeri Yogyakarta, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Selama pandemi, kegemaran saya terhadap sesuatu tidak berubah. Saya masih suka mendengarkan musik, menyanyi, membaca, dan menulis. Pengalaman saya dalam bidang menulis tidak banyak. Selain masih kurang percaya diri jika tulisan saya dilihat orang lain, saya lebih suka menulis untuk diri saya sendiri. Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang manusia memiliki gairah untuk maju dan berkembang. Maka dari itu, untuk sekarang, saya akan mencoba untuk memperdalam kemampuan menulis dan mendorong diri sendiri untuk lebih percaya diri.

Terima kasih, semoga hari Anda selalu menyenangkan dan selamat Hari Buku Nasional! ☺ 














 





Posting Komentar

0 Komentar