005

header ads

HPN Puisi Rion Albukhari

 BOCAH


Bocah kita kenal dengan dua nama; keluguan dan kelucuan. 

Kita tak mempertimbangkan seorang bocah di antara hari depan dan belakang. 

Bocah dalam matanya sebuah sungai besar mengalir; 

membawa bayangan langit yang bergoyang.


Padang, 22 Maret 2022



























BURUNG DALAM SANGKAR


Panjang lagi nyaring nyanyimu; 

“pendek, betapa pendek kebebasan.”


Painan, 23 Maret 2022





























PENYUCIAN


Di atas batu selamanya akan ada api.

Dan sunyi selamanya akan menjadi koin perak 

yang menyilaukan.


Bungus, 23 Maret 2022




























POHON SENGON DI TEPI JALAN


Ada pohon sengon besar di tepi jalan; lebat daunnya, 

di rantingnya hinggap dan menyanyi burung-burung.

Di antara cabang-caabang uratnya gelagah mencoba untuk tumbuh;

tapi selalu gagal.


Padang, 02 April 2022



























Nama saya Rion Albukhari, lahir dan besar di Limau-Limau Bayang Utara Pantai Barat Sumatera. Sekarang tengah menjadi mahasiswa di Unand pada prodi ilmu sejarah. Bergiat di  Rumah Baca Pelopor 19. Beberapa puisi dan esai saya sudah ada yang dimuat di media. Kumpulan puisi tunggal saya adalah “Inilah Sajak Terakhir.”



Posting Komentar

0 Komentar