005

header ads

Puisi Ach Zainuddin

 

Lampu Pijar

Ach Zainuddin

 

Lorong-lorong kota basah oleh nikmat Tuhan 

Angin berseru menghangatkan badan manusia

Hanya satu dua orang yang berani menongolkan batang tubuhnya.

Karena memerangi rasa akan terus bertambah Selama

Perjuangan tidak disia siakan.

 

Intan permata sulit untuk kuterpa 

Aku hanya bisa menjaga walaupun sekedar lewat doa.

Tempat aku berharap pada yang maha kuasa, supaya mimpi mimpi yang kubangun selama ini menjadi nyata.

 

Lampu pijar menerangi lorong lorong yang basah oleh rasa yang tak kunjung kurasa, basah oleh rindu yang tak kunjung kurindu.

Angin sakral terus berhembus dengan kencangnya

Mengingat kan manusianya supaya segera ingat pada sang pencipta.

 

Kerikil tajam kehidupan menusuk kakiku

Tergilir.berdarah mengalir  buatku terhempas diambang 

Keputus asaan namun, aku coba hadapi semuanya,

Dengan menangis pada yang maha tau segalanya.

 

Kampus STKIP 22 Februari 2022

 

Penulis atas nama Ach Zainuddin yang berdomisili di kota sumenep dia adalah mahasiswa di STKIP PGRI Sumenep beberapa karyanya telah dimuat diberbagai media online dan cetak, sekarang ia aktif di organisasi sanggar bintang sembilan juga eksis di kelas menulis hari puisi Indonesia.

FB : Ach Zainuddin

Ig : zlewen_art





 




Posting Komentar

0 Komentar