Puisi Fairoza Arrosyidah - negerikertas.com

INFO ATAS

Teruslah berkarya, karena kita tak pernah tahu kapan dan dimana ia diterima. Seperti sebaran biji yang menemukan lahan subur, ia akan berbunga semerbak di hati mereka, dan menunggumu datang untuk memetiknya [ Fileski ]

Negeri Kertas

Sejak 2015 membangun sastra serumpun bahasa.

23 Feb 2022

Puisi Fairoza Arrosyidah

 Benang Hitam

Karya: Fairoza Arrosyidah



Ku lihat sang putri memeluk benang hitam yang menggumpal 

Menjalar susuri  hutan menjamah dedaunan

Telanjangi rimbun ranting pepohonan

Bersama abjad yang mengumpat di saku kanannya


Anjing menggonggong mengolok ngolok singa kelaparan

Mencari mangsa dengan tergesa

Menyulap benda mati jadi kurcaci


Ah..  Ku lihat candu di mata seekor singa

Menghunus sebuah kisah bulan purnama

Menuai bangkai bangkai kenangan indah

Sambil menunggu jemputan sang raja

Dia lipat bumi dan menjadikannya tikar

Berhampar jadi sajadah sepotong senja yang nakal.



Sumenep, 08 Februari 2022


Fairoza Arrosyidah, berasal dari penghujung timur daya Madura tepatnya di Kecamatan Batuputih. Berkelahiran di Sumenep, 05 Januari 2003. Mahasiswi aktif prodi BK Semester III STKIP PGRI SUMENEP, setra aktif di Sanggar Semesta, UKM  LPM Retorika, UKM PI, dan UKM Karomah.



INFO BAWAH

Nb: Konten dalam Website ini dibuat secara kolektif oleh para penulis NK. Laporkan jika ada tulisan yang mengarah pada pornografi dan ujaran kebencian ke WA 628888710313.