005

header ads

Puisi Dwi Setya Ningtias.

Sepasang Merpati di Liang Kubur


 


Langit menyisakan goresan aksara duka, tertoreh di garis-garis mendung dengan tinta hitam yang menjelaga. Sepasang Merpati membeku di liang kubur yang masih basah oleh gerimis. Kutukan kesetiaan tak terbendung  dan pesan Tuhan  mengudara menyentuh batin-batin murni yang mampu mengeja hati.


 


Berbisiklah,


Apakah cinta tak mampu lagi melahirkan kehidupan?


Apakah cinta tak mampu lagi mencipta puisi-puisi agung?


Karena yang terbaca hanya larik-larik air mata dan kidung kematian di balik payung-payung hitam yang menyembunyikan luka kehilangan.


 


Waktu ini,


Ada banyak liang kubur yang terisi Sepasang Merpati


Dan tanah yang menolak akan sebuah akhir cinta sehidup semati.


Karena akar selalu bernyanyi melangit menuju surga


Tentang elegi cinta yang menumbuhkan


 


23 Februari 2022


 


Penulis Dwi Setya Ningtias. Seorang pecinta sastra dari Madiun.


Whatshap 0821 4318 7000. FB : Dwi Setya Ningtias





Posting Komentar

0 Komentar