005

header ads

Puisi ANJRAH LELONO BROTO

 DONNA.. DONNA..

:: dari dan untuk Joan Baez



telinga memanjang

kala lelarik pertama disenandungkan

tentang anak sapi bermata pualam

yang berpendar di lubuk kesedihan


lupakan burung yang terbang

sebab semua hanya tertawakan


walau musim belum penuh berjalan

baru setengah menjelma muara tertawaan


telinga menguncup kemudian

pada lelarik tentang pesan

dari petani 

        ------- yang kami tertawakan


sementara cermin di rumah selalu katakan

“Kamilah anak sapi yang bermimpi terbang,”                  



(Mojokerto, 2021-2022)


      ANJRAH LELONO BROTO | Aktif menulis esai, cerpen, serta puisi di sejumlah media masa. Beberapa puisinya masuk dalam buku antologi bersama. Karya tunggalnya adalah Esem Ligan Randha Jombang (antologi geguritan, 2010), Emak, Sayak, Lan Hem Kothak-Kothak (antologi cerkak, 2015), Nampan Pencakan (Himpunan Puisi, 2017), Permintaan Hujan Jingga (antologi puisi, 2019), dan Kontra Diksi Laporan Terkini (antologi puisi, 2020). Terundang dalam agenda Kongres Bahasa Jawa VI (2016), Muktamar Sastra (2018), Kongres Budaya Jawa (2018), dan Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia III (2020). Karya naskah teaternya “Nyonya Cayo” meraih nominasi dalam Sayembara Naskah Lakon DKJT 2018. Sekarang bergiat di Lingkar Studi Sastra Setrawulan (LISSTRA), dan Komite Sastra Dewan Kesenian Mojokerto (DKKM). E-mail: anantaanandswami@gmail.com, FB: anjrahlelonobroto, dan Whatssapp: 085854274197.






Posting Komentar

0 Komentar