005

header ads

Puisi Agus Suprayitno

 SUARA TANPA GEMA LANTANG


Suara lantang menggema pada suatu siang


Meneriakkan rasa ketidakadilan melalui corong pelantang


Menitipkan harapan pada sebuah perubahan


Setelah pagi tadi amaran memilih untuk dilepaskan


Membangunkan lena bahwa nikmat hanyalah fana


 


Suara lantang masih meradang


Mencoba berisik pada ketetapan nirselisik


Ternyata tuli hinggap pada kuping-kuping azali


Menjadikan suara bak semilir di antara empati terusir


Mengulas senyum lewat nada suara kesakitan


Menutup pintu menuju hati berkasihan


 


Suara lantang mulai usang


Melayu digerus waktu karena tak tersampaikan


Pun gemanya tak lagi melayang ke permukaan


Ia memilih menyusuri gorong-gorong perjuangan


Tetap semangat mencari celah tak beraturan


Asal bukanlah arang masih bisa terselamatkan


 


Suara lantang kini akhirnya berpulang


Ditelan mik yang dimatikan


Dibungkam jeruji kuasa nan siap menerkam


Kala suara disulap menjadi umpan


Menciutkan nyali nada-nada garang


Menyulihnya menjadi bisik yang tak asyik


Meski ada hanyalah sebuah rahasia


Terkungkung aturan demi mulusnya lengkung keputusan


 


Bondowoso, 20 Februari 2022


 


Biodata Penulis:


Agus Suprayitno adalah seorang pendidik yang juga menyukai dunia literasi. Sejak pertengahan 2018 telah menghasilkan ratusan karya baik fiksi maupun non fiksi serta dibukukan dalam ratusan antologi bersama para penulis nusantara. Beberapa kali pula ia pernah memperoleh penghargaan di bidang tulis menulis. Kesukaannya pada genre horor telang menghasilkan 3 buah karya solo: kumpulan cerpen “Teror Horor” Penerbit Tidar Media Yogyakarta, novel “Simpul Mati” Penerbit Rofsikaha Media Jember, dan antologi puisi “Kitab Kematian” Penerbit IA Publisher Lamongan. Untuk lebih mengenalnya bisa menghubungi IG: @agus.suprayitno020875


Asal Kota/Kabupaten: Bondowoso


Nomor WA : 081937575709


Facebook: Agus Suprayitno 


Posting Komentar

0 Komentar