005

header ads

PEMENANG MINGGUAN: PUISI KARYA ANGGI PUTRI


Masih Adakah Cinta Diantara Kita?

sejurus tanyaku terpacu
mencuat ingin berontak padamu;
penghimpun mimpi yang belum tinggi
bintang yang kupandang tiap pagi

beratus kali kita memindai jarak
mendekatkan sekat-sekat
menebas kota antar kota
tak pula melenyapkan siksa

hujan masih turun di tempatmu,
membasahi kalbu dan ruang rindu
meski sapa belum pecah
dan gelisah merajalela

tak ada wicara buncah
pun ragu seolah bumerang
yang tak henti menusuk sekenanya
dan akhirnya, tanyaku meledak

masih adakah cinta diantara kita?
seperti janjimu meminang kata

Surabaya, Desember 2015




DEKAPMU

ketika pagi mengetuk pintu
aroma tubuhmu kucium
pertama kali

asa yang tersembunyi
dalam lorong mimpi
melukiskan cita dan cinta
yang tak pernah diajarkan
oleh matahari

kasih ini kubawa hingga mati
sampai napas tak lagi sempurna
dan nama hanyalah nama

Surabaya, Desember 2015




SELIMUT KASIH

dari ranah kota tercinta,
ada titipan timang
dua puluh tahun silam
pada bahu yang tak pernah lelah
menyanyikan tembang ketegaran

lelaku dalam api semangat
ajarkan suka dan makna airmata
puja terangkai senantiasa
di atas sajadah
menapaki masa demi masa

pada muti maha mulia
seulas senyum yang menidurkan
risalah tuk bangkitkan mimpi
adalah engkau;
ibu
nama paling indah di dada ini

Surabaya, 9 Desember 2015



Anggi Putri
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, freelance/content writer, pimred Pustaka Kata, dan . Tulisannya ada di beberapa antologi, enam buku solo, dan beberapa dimuat media, seperti Radar Surabaya, Radar Banyuwangi, Buletin Jejak, Tetas Kata, Buletin Semangat Menulis, Sayap Kata, Ruas Online, dan lain-lain. Email: anggiputri265@gmail.com.




Posting Komentar

0 Komentar