Andi Jamaluddin, AR. AK.
BANJARBARU : PUISI BERPUISI DI DERAS GUNTUNG
Kutulis berbait-bait puisi Minggu Raya
dan kubaca dalam deras guntung
yang terhampar
di atas tanah bukit ilalang
Kaki dan tangan panggung
tiap malam
selalu memanggil siang
lepaskan kantuknya
di kelopak mata pagi
seraya meneguk kopi lelah
dan bait-bait puisiku
mengalir dalam tubuh Banjarbaru
mentadaruskan Rainy Daynya hujan rindu
bersama genggam Gawi Sabarataan )*
Telah lama idaman Murdjani )*
bermimpi kota-kota bernohta
titah keraton dari guntung-guntung
masa silamnya sunyi
tatahkan peradaban tanah leluhur
mengemasi musim dihembusan cuaca
Seperti puisi-puisimu pula
yang menggetarkan panggung
agar terdengar lalulalangnya hari
walau tak lantang
meninggalkan gemanya
di telinga arus Sungai Kemuning )*
sampai segenap antero benua
Kutuliskan bait-bait puisi Minggu Raya
dan kau baca di bangku panjang persinggahan
‘Aku Baca Puisi’
perdengarkan suara lelap
//ajarak/15.10.22/02.05/pgt.tanbu//
)*Gawi Sabarataan = semboyan Banjarbaru di Kalsel
)* Murdjani = nama Gubernur pertama di Kalsel
)* Sungai Kemuning = sungai di Banjarbaru
Andi Jamaluddi n, AR. AK. Lahir di Kotabaru (Kalsel) 14 Februari 1964. Menerima hadiah seni dari Gubernur Kalsel Tahun 2012, Hadiah Seni Astaprana dari Kesultanan Banjar Tahun 2016 dan Anugerah Seni dari Bupati Tanah Bumbu Tahun 2018. Sekarang tinggal di Jalan Karya II RT.03 Desa Batuah Kec. Kusan Hilir, Pagatan, Kab. Tanah Bumbu, Kalsel. WA 082253446580
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024