LANGGAM JUMUD DUA JENTERA
Suhandayana, February 11, 2022
[ ... hanya untuk usia 72+
... tulisan ini tak akan mau
bertanggung-jawab
jika ada kaum belia membaca renik
pemupus harapan: bakal menua
... artis kawin-cerai dilarang mengutip
sebagian isi monolog jentera tua: ]
" ... yank, kenapa ranjang kita
tetap hangat
meski selimut berserak
sering sarung saling singkap
dipan empuk berderit mendayu
tak sampai dibasahi keringat
pacu gairah lingga-yoni
cukup lama tak berkobar lagi
ruang keluarga kian terasa jembar
oleh senyum tawa gemetar
tanpa hiasan gigi-geligi asli
tanpa basa-basi
kung, kehangatan suasana ini
sudah kau mulai bersamaku
semenjak pemantik api membakar tungku
eros
tempat menanak bijian cinta
dalam suhu kelindan temali laki-bini
bermahar patungan antar sekerat
dua-hati
jumbuh rindu-benci
yaa, yank
anak-cucu sudah punya mainan
sendiri-sendiri
tinggal tetangga dekat hunian sekitar
sini
kadang masih saling menyapa atau tukar
kata puji
jadi, kung
ayunkan saja perhatianmu selama kita
rehat di sini
hingga para cucu melihat bingkaian
wajah sukacita
yank, terima kasih sudah membelai
anak-anakku
sedari benih hingga sinar mata mereka
mampu membalas keharuan pelaminan tua
sudah membantu menghalau nyamuk
menyiangi kebun dan memetik buah-buahan
sampai mejaku pun kau hias air tawar
hangat
sesekali es campur juga sebotol madu
asli
hampir separuh hidupmu
kau alirkan darah demi meragi zuriyat
hingga sublim ke iktikad kedewasaan
kung, terima kasih sudah kau ajak kami
ke lapangan uji tanpa janji tanpa
sesaji
kau bimbing sepenuh hati sekuatmu
kau siapkan acuan cara pandang
kau tancapkan mereka ke hulu hidup
semoga para calon ahli waris siap
memeluk mesra bagi jatah berdua
terimakan rasa syukur atas Titah-Nya
kau siap wariskan kesabaran
dan kasih sayang
juga sedikit kiat kenakalan
yank, sudah lama arus badai mereda
berangsur-angsur ganti gelombang halus
aku kangen jepitan keras dalam
pinggulmu
kau hunuskan ujung-ujung dada
hingga membersit pijar kelakianku
kau goyangkan tarian segar
hingga raut mukamu memerah
menikmati peraduan sangar habisi gairah
kung, masih hauskah
setelah puluhan tahun saling menyerap
lahar libido
lahaplah ... tapi aku dandan dulu
seadanya, yaa
yank ... yaa, kung ... ouhh ... ouhh
...
yank, apakah seusiamu kini
cuma membersihkan diri
agar tetap pantas kupandangi
apakah seusiaku
tak layak kau telanjangi
harus tahan diri?
ayo terus putar roda kalam-Nya
tak perlu berhenti terlalu lama!
apakah kini tiba saat bertapa
diriku jumud dirimu lembut
mengepompong dalam selaput
bergelayut di tangkai daun berkabut
lantas kalau menetas nanti bakal jadi
apa
kupu-kupu atau bidadari atau begawan
fana?
jadi sakti dan selamat tak perlu nunggu
tua
soal bekal pergi ke sisi dunia lain
'kan lebih afdol digali sejak usia
lepas remaja
soal ilmu hidup sejati 'kan bisa kita
kaji
sejak berpuluh tahun lalu, dari pesan
alam selama ini
kung, seruput dulu kopi buatanku
tanpa taburan gula, ayo
sepagi ini ceracaumu agak berlebihan
yank, aku di dalam
... kususul, kung
yank, ternyata kau masih bisa berputar
reggae
lebam biruku jadi kambuh keenakan
ehm, akung
yank ... yaa, kung ... eeh ... eeh ...
kung, sudah yaa
selesaikan tulisanmu
buku catatan masih banyak kosong
halaman belakang tak bergaris tepi
usah kau tumpahi bercak tinta lagi
tulis lenguh rintih gelegak sisa anggur
mawar
catat detik demi detik peristiwa
barsanji
agar segera kubacai
sebelum hujan sore berjatuhan lagi
yank, boleh aku merokok tembakau asli
sekedar saja ... boleh yaa?
bau cengkeh mengusikku, hmmm
kung, anak kandung sudah pada tualang
ke pabrik produksi dalam negeri maupun
melancong atau jadi dosen tamu di
negeri orang
anak asuh sudah pula mengasah pasukan
anak angkat justru sedang nikmati naik
pangkat
teman sebaya sudah pada uzur, satu per
satu ...
gaya hisapan cerutu akan kau pamerkan
siapa?
yank, biduk kita tetap berlari menuju
pelabuhan
meski tak secepat balap motor di arena
ef-wan
itu, nampak kelebat kamar persinggahan
di sana telah ada namamu dan
namaku
... aku tak sedang pamer mainan asap
hanya ingin menawar letih
terbius beberapa hisapan suasana batih
kung, ingat pesan palsu di tiap etiket
sigaret
asbak akan kubersihkan dari langus
kretek
isap juga sisa-sisa berkah
keperempuananku
senyummu, yank ... tegangmu, kung ...
............
yank, ini sudah malam
masihkah berharap ada mentari
menyapa kita esok pagi?
tentu, kung
juga masih ada sedikit kerjaanku
besok kucuci cangkirmu
kubantu jemur baju dalammu
kuawasi makananmu
sayur-mayur dan kukus ikan
kesukaanmu
he eh, yank ...
akung tetap berasa nyaman, bukan?
nih, petiklah jemariku
agar aku tetap sepertimu
semangat, meski pakai tongkat
memimpin langkahku
merunut arah ke cahaya malam
pagi-pagi boleh jalan-jalan
ke tepian sungai kota ini, kung
menangkap keindahan taman
menghirup hawa rumput nyaman
tapi tetap kecup anganku, yaa
ho oh, yank ...
sukaku merapikan perabot kerjamu, kung
sembari kuingati pangkat bintangmu
telah kau raih semasa berdirimu
mengacung tegak melolong-lolong
saingi gerak tangkur buaya asing
telah tersemat di pundakmu
ketika tenagamu sangat kuat
mengapak hutan mengoyak karang
dan mencongkel bebatuan tambang
bersama anak-anak pribumi jalang
dan tiap tengah malam sunyi
akan bangunkan keberanianmu
menjamahi lesung-lesungku
tak perlu seberisik anak tetangga
mertanggung keburu kawin muda
yank, lihat kalender di sana
ada agenda menengadah bersama
menengok keluasan angkasa
itu dan itu
kerlip bintang telah lama gemerlap
sewaktu-waktu menyambut sukacita
para penyeru sholawat
ketika Sang Maha Sempurna
menutup jadwal kerja manusia
dan bakal mengembalikan paras muda
yank ... yaa, kung ... eeh ... hmmm ...
"
Surabaya, 2021
Suhandayana
Bionarasi:
SUHANDAYANA, alumnus FH Unair
kelahiran Surabaya, 18 Juni 1961. Selain bekerja sebagai legal officer,
penggemar sastra dan musik ini aktif di beberapa komunitas literasi. Media online
a.l. kompasiana.com dan blog.akunda.net memuat aneka tulisan lepasnya. Karya
puisi dalam antologi bersama: Puisi Menolak Korupsi (PMK-5 Forum Sastra
Surakarta 2015 dan PMK-8 Buana Grafika 2021), Palestine & Humanity
(Yayasan Labuhanbatu Berbagi Gemilang 2021), Seribu Tahun Lagi
(Masyarakat Literasi Jember 2021), Persahabatan dalam Senja (Cahaya
Pelangi Media 2021), Renjana Sang Hawa (Zahir Publishing 2021), Bayi-bayi
Puisi di Era Digital (Poiesis Indonesia 2021), Jejak Puisi Digital
(Yayasan Hari Puisi 2021), Eksploit Organ Dalam (Inti Karya Aksara
2021), Simfoni Asmaraloka (EMN Media 2021), Setelah Kapal-kapal
Bergerak ke Ampenan (funbahasa.com 2021), Siraman (funbahasa.com 2022), Gema
Padika Rasa (Cahaya Pelangi Media 2022). Antologi cerpen: Hopes Beneath
The Sun (KMO Indonesia 2022). Antologi cerpen & puisi: Serenade
untuk Sebuah Kisah (Kemendikbudristek 2021). Alamat: AKUNDAstudio
Edumediart Jl. Gubeng Kertajaya IX-A / 34 Surabaya 60286. Akun medsos:
Suhandayana Day (fb), suhandayana_day (ig). Email: suhandayana@gmail.com hp/wa:
0812-1701-8699
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313