005

header ads

SAJAK SAJAK FILESKI | April 2024

Orang Pinggiran Naik Kereta 


sepanjang perjalanan laju kereta 

aku melihat sawah sawah subur 

dan senyum para petani petani makmur 


tak ada negeri yang lebih indah dari negeriku 

hasil padi bisa untuk hidup mewah 

dan naik haji berkali kali 


tebu dan jagung tak habis habisnya memberikan untung 

sepanjang jalan, tak kutemukan orang-orang murung

tak ada merasa hidupnya kurang beruntung 


orang orang dari mancanegara 

datang berbondong bondong

lalu lalang dari gerbong ke gerbong. 

menggendong setumpuk agenda rekreasi 

menikmati keindahan ibu pertiwi 


nikmatnya kopi yang mereka seruput, berasal dari hutanku. 

ikan ikan segar yang mereka santap, berasal dari lautku

emas permata yang mereka pamerkan, berasal dari tanahku


orang-orang desa, semua sudah terlanjur kaya

tak perlu cari kerja ke luar kota, atau harus pergi ke mancanegara

terpisah jauh dengan keluarganya


di negeriku, setiap hari selalu muncul konglomerat baru  

mampu memberi lowongan kerja untuk tenaga kerja asing


para pejabatnya, tak ada yang suka pamer harta

mereka semua hidup sederhana

jangan tanyakan berapa milyar tabungannya 

tak akan habis dibagikan tujuh keturunannya


di negeriku, orang-orang nganggur diberi gaji 

para maling diberi rekomendasi 

kekuasaan, tak ubahnya seperti bagi-bagi roti

dan orang pinggiran tak perlu ikut mikir soal ini  

sebab tak akan mungkin terjadi, meski dalam mimpi.


April 2024



Ilmu Seorang Santri 


aku seorang santri 

menimba ilmu setiap hari, 

tak henti henti 


mencari ilmu adalah nomor satu 

mencari ilmu adalah ibadahku 


ilmu jadi sarungku 

ilmu mewarnai peciku 

ilmu hamparan sajadahku 


menimba ilmu, adalah cara jitu 

agar dunia memandangku 

dengan ilmu, aku bisa sikut sana sikut sini 

kejahatanku menjadi tak terlihat anarki 


ilmu jadi perusahaanku 

ilmu jadi tambangku 

ilmu jadi pundi-pundi kekayaan-ku  


dengan ilmu banyak orang jadi berani lantang bicara 

dengan ilmu orang jadi berani menantang siapa saja 

dengan ilmu, banyak orang tak peduli adab dan etika 


ilmu adalah benderaku 

ilmu menjadi identitasku 

ilmu adalah panggung pentas-ku 


jadi, apakah aku benar-benar orang yang berilmu?


April 2024  





Siapa Yang Peduli? 


siapa yang mulai menanam padi

ketika pupuk sedang mahal-mahalnya 


siapa yang mulai panen raya, ketika beras sedang murah-murahnya 


siapa yang menikmati ikan-ikan segar, 

yang berjajar di mall dan pasar-pasar 

di sebuah negeri yang punya lautan

lebih luas dari daratan


siapa yang mengajarkan kita menabung

supaya uangnya bisa dipinjam para pemilik gedung-gedung

sementara yang miskin tak punya hak

karena tak ada jaminan yang dianggap layak 


siapa yang mengetuk pintu ke pintu 

membawa setumpuk uang agar kami mencoblosmu

setiap periode lima tahun sekali 

demi berebut kursi dan ambisi 


siapa yang menawarkan para petani sebuah kemakmuran 

dari hasil jualan sawah, untuk bisa mendapatkan pendidikan

setelah lulus sarjana pertanian, tak punya lagi lahan garapan 

lalu pergi keluar negeri, untuk mengumpulkan serpihan mimpi


siapa yang menebar janji-janji

hidup yang layak berdikari 

dari hasil menjual tanah dan harga diri


siapa yang peduli?

siapa yang peduli?


April 2024 





Sebuah Cerita di Kereta 


perjalanan antara madiun jakarta 

dari balik jendela


aku ceritakan duka pada sang surya 

ia tampak tergesa gesa, 

tak peduli dan melemparku dengan silaunya 


aku ceritakan duka pada sawah-sawah yang menguning 

ia malah kabarkan kepada para emprit, berkicau nyaring 


aku ceritakan duka pada angin yang membawa bunga rumput 

ia malah kalut, tak mau ikut-ikut, dan pergi bersama kabut  


aku teriakkan pada gunung yang gagah menjulang 

ia malah mengancamku dengan banjir bandang


tak ada yang benar-benar mau mengerti

pada luka dan pedih peri 

selain dalam diriku, yang ada aku 

dan di dalam aku, ada aku, 

yang selalu ada waktu 

untuk setia mendengarkan aku. 


April 2024 






SEJAUH INI


senja mulai turun 

di antara bukit berkabut

daun pinus gugur 

bersarang di helai rambutmu 


terima kasih ku ucapkan

kau temaniku sampai sejauh ini

terima kasih disampingku

hingga fajar berganti senja

hingga hari tua bersama





SENJA BERSAMA PAGI


senja mulai tenggelam.

ditelan danau. 


sementara cantikmu masih pagi. 

berseri seri. 


apa jadinya bila tanpa engkau. 

menggenggam tanganku

mengarungi waktu


apa jadinya bila esok pagi

tanpa melihatmu pagi

tanpa melihatmu lagi


Fileski  

https://drive.google.com/drive/folders/1GSmVInhV3ymlLylkteCwMM45F9CDyGlI?usp=drive_link  


Posting Komentar

0 Komentar