005

header ads

Bingkai Kehidupan | Fiana Winata

 



Bingkai Kehidupan

Oleh: Fiana Winata


Masih kuingat berlikunya jalan yang panjang

Masih kuingat sesaknya gemuruh asa yang harus kulawan

Masih kuingat cibiran pada beratnya perjuangan

Masih kuingat gelombang besar yang harus kuhadang

Badai yang datang silih berganti

hadirkan simfoni yang tak perlu kuratapi

Bahkan teramat kebal tanpa linangan air mata

Masa muda merajut asa dan kini masih kutata

Takdir kembali membawaku memasuki gerbang itu

Di mana setiap asa berbingkai keyakinan

Di mana setiap juang menjadi keharusan untuk dikenang

Di mana setiap saat berkejaran dengan pahitnya realita

Aku bukanlah kaum bangsawan

Yang selalu ada saat kupinta

Selalu hadir bahkan tanpa kupikir

Aku adalah realita antara derana dan cita-cita

Kini langkahku kembali pada masa itu

Tapi pada tujuan yang berbeda

Dulu hadirku untuk meraih cita-cita

Tapi kini hadirku menjadi jalan untuk cita-citanya

Selamat datang pilar-pilar kemajuan

Padamu tertumpang harapan

Menyematkan harapan adalah kepercayaan

Berjalanlah pada setiap keyakinan

 Bukittinggi, 2 Oktober 2023










Menanti

Oleh: Fiana Winata

 

Menanti adalah kata yang sulit diselami

Padanya asa menggunung tinggi

Lalu terlepas dari janji

Kembali menata mimpi

Dan tertatih mengeja arti

Bukittinggi, 5 Oktober 2023

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Derana

Oleh: Fiana Winata

 

Senyummu tak lagi nyata

Saat derana datang melanda

Rindu tak lagi menjaga

Kehilangan menyemai luka

Asmaraloka berbalut nestapa

 

Bukittinggi, 5 oktober 2023

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bertanya Pada  Senja

Oleh: Fiana Winata

 

Menikmati lembutnya sarayu pada senja yang tenang

Kilauan cahaya mulai berpendar

Memukau aksa yang mulai direnggut usia

Padanya kukisahkan anca

Meredam setiap gemuruh duka lara

Entah pada senja keberapa sendu ini akan menghilang

Kutatap dengan keraguan menanti satu jawaban

Senja ini tetap terdiam

Kilauannya menyimpan rasa

Pesonanya memeluk taklif kehidupan

Kali ini senja begitu tenang

Menyimpan tanya yang tenggelam

Bukittinggi, 11 Juni 2023

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Petrikor

Oleh: Fiana Winata

 

Usia yang tak lagi muda

Tua yang menghapus segalanya

Melepas semua aroma dunia

Meninggalkan fatamorgana yang berdusta

Di mana tampanmu

Di mana tahta dan hartamu

Mengapa kini begitu lusuh dan kuyu

Mengapa kini tertunduk menahan malu

Duhai tubuh yang rupawan

Berjuta mata yang tertawan

Lalu kini sendiri di pengasingan

Terjebak petrikor yang tak terpikirkan

Gemuruh bermunculan senandika dalam keraguan

Asmaraloka yang lepas dari genggaman

Mejauh tak lagi dalam pelukan

Eunoia yang jauh dari harapan

Wajah tertunduk lesu

Mata yang berat menatap sendu

Hanya amal singgasanamu

Lafaz doa dari insan yang paham akan hadirmu

Bukittinggi, 11 Juni 2023

 

 

 

 

Bionarasi

Fiana Winata. Kegiatan hari ini sebagai pendidik di SMP Islam Al Ishlah Bukittinggi. Menulis baginya adalah cara untuk mensyukuri setiap kisah yang telah Allah persiapkan untuk diri. Telah menulis tujuh buku tunggal dan empat puluh delapan antologi dalam bentuk puisi, prosais, cerpen, syair dan gurindam. Lima buku antologi diantaranya diterbitkan bersama global writters seperti puisi, gurindam, dan syair ASEAN. Tulisannya sudah dimuat di media cetak dan online di Indonesia dan Malaysia. Silakan sapa penulis ig.ofie_gw atau fb.Fiana Winata.

Posting Komentar

0 Komentar