005

header ads

PUISI SUPRIYADI: Esensi Kosong


  

Aku bukanlah Rumi

Di antara para penyair aku adalah aib.

Di antara para pemikir aku adalah kebuntuan pemikiran.

Di antara para penghujat dan pembuli aku adalah raja.

75 persen hidupku adalah kegagalan,
20 persen kenisbian dan,
5 persennya adalah kebaikan.

Di antara para pelari
Aku berlari menghindari masalah dan membuat masalah baru.

Di antara para pemberi
Aku adalah orang kikir.

Di antara para penguasa
Aku adalah pelayannya.

Saat aku melihat senyum orang bahagia hatiku menjadi iri.
Saat aku bersama orang bahagia aku merusak dan membuat derita.

Di antara batu mulia
Aku adalah batu istinjak,
tidak ada nilainya selain menyucikan dan dibuang orang.

Di antara manusia
Aku adalah mata semua orang
Tidak ada diriku di sana.

Di antara para pendosa
Aku adalah penakut yang melakukan kebenaran tanpa pengetahuan.
Semuanya sia-sia belaka.

Di antara para aktivis
Aku adalah gerakan pasif tak berarti.
Di antara para penyelam
Aku orang yang sering tenggelam.

Di antara semua pelajar
Aku adalah orang bebal.
Potensi terbesar dalam hidupku adalah ketidakmampuan.

Di antara pemegang tanggungjawab
Aku adalah orang lalai.
75 persen hidupku adalah kegagalan,
20 persen kenisbian dan
5 persen kebaikan.

Di antara pepohonan
Aku adalah parasit.

Di antara para burung
Aku adalah puyuh.

Di antara manusia
Aku adalah mata orang banyak.
Tidak ada aku sama sekali.

Di antara para tokoh
Aku adalah antagonis.

Setiap partikel semesta tidak pernah terhubung denganku.
Di antara tali pengikat, 

aku telah lapuk.


Diltulis di Sampang, 30 Januari 2018




Supriyadi atau Supriyadi Afandi

Penulis dan Penggiat Tulisan Berbahasa Madura. Sekarang Tinggal di Kabupaten Pamekasan.

Surel : yadis4807@gmail.com

NoHP: 082330716167

Posting Komentar

0 Komentar