005

header ads

8 KUMPULAN PUISI KANG THOHIR



1.

NEGARA INDONESIAKU TERCINTA

Karya : Kang Thohir


Di balik bangsa yang besar

Adalah di dalamnya mengandung keindahan

Di antara lautan dan tumbuh-tumbuhan

Yang hijau nan segar


Negara dengan luasnya dan gunung menjulang tinggi

Alangkah indahnya negeriku ini

Teramat aku cintai

Memberi bahagia di atas tanah airku ini


Aku ingin bisa terus bersama

Dalam dekapan negara Indonesia

Dalam satu kedamaian Bhinneka Tunggal Ika

Di atas naungan Pancasila


Indonesia adalah negara cinta

Di mana saling bertoleransi sesama

Kita tinggal dalam satu keluarga Indonesia

Semoga selalu merdeka dan jaya


Brebes, 08 Oktober 2022


2.

NEGARA DALAM DERITA

Karya : Kang Thohir


Dari banyak masalah di dunia

Teramat pedih dan sengsara

Negara seakan diombang-ambing oleh derita

Dalam masalah fatamorgana


Kita dibuat kebingungan

Di mana kita akan berjuang

Bila negara masih dilanda kegelisahan

Pada awan hitam yang menerjang


Gelap mengitari di atas kepiluan

Badai belum usai kini datang bertubi-tubi

Menerpa jiwa-jiwa yang lemah

Menuai tangis air mata kepedihan


Kadang bingung siapa yang harus disalahkan

Pada negara mengalami kekacauan

Krisis ekonomi dan krisis moral

Semoga negara kembali normal


Brebes, 08 Oktober 2022


3.

SADTEMBER YANG TERLUKA

Karya : Kang Thohir


Sadtember yang terluka menganga

Di atas air mata menuai derita

Terpenjara yang menyiksa jiwa

Pahit getir telah kurasa


Kini kepingan luka membalur atma

Pada peristiwa menerpa relung dada

Mencekam tiada daya menyapa bahagia

Sejauh kilat wajah ketakutan melara


Di jantung seakan berdegup kencang

Dibiarkan ia menjumpai sosok bayang

Bayangan hitam selalu terpampang

Pada luka kesedihan terhalang


Sadtember yang terluka

Menjerat derita tuai air mata

Aku tak kuasa 

Ingin rasa batinku meronta


Brebes, 10 Oktober 2022


4.

TANGIS AIR MATA

Karya : Kang Thohir


Kurakit jauh meminta kata

Kudekap pintu jalanan kota

Di antara tangis air mata

Tiada daya menampung derita


Brebes, 11 Oktober 2022


5.

SEJARAH CINTA

Karya : Kang Thohir


Di antara sejarah yang pernah ada

Di situ ada rasa duka dan bahagia

Bila waktu menjelma menjadi senja

Tertahan pada air mata duka


Kita bisa selalu bersama

Merakit asa di pelupuk mata

Tergambar akan wajahnya

Berbinar-binar bagai purnama


Entah suatu ketika kau menyapa senja

Di balik senyum bibirmu yang merona

Menjadi akhir semua cerita kita berdua

Di istana cinta yang lama kita bina


Kini berakhir dari duka nestapa

Menganga saat mata meneteskan air mata

Retak sudah harapanku 'tuk selalu bersama

Dan kini menjadi akhir dari semua sejarah cinta kita berdua


Brebes, 11 Oktober 2022


6.

HENING MENYAPA MALAM

Karya : Kang Thohir


Hening menyapa malam

Hunian menjadi tidur

Berselang jelang pagi

Hanya menjemput rezeki


Kadang sesuap nasi

Menjadi sebuah inspirasi

Bisa bertahan hidup ataupun mati

Itulah maknawi 


Kala gelap

Kutatap

Agar diri ini berharap

Atau lenyap


Tiada malam

Tiada pagi

Hanya kelam

Tetap saja kucumbui


Brebes, 19 Januari 2023


7.

SEBELAH MATA

Karya : Kang Thohir


Apakah aku sehina itu 

Hingga kau merobek harga diri ini

Lalu kau buang ke tong sampah

Dan dipandang sebelah mata 


Brebes, 04 Februari 2023


8.

KEJADIAN ITU

Karya : Kang Thohir


Kala menatap kejadian itu

Kusambut dengan pilu

Dikepingan luka kian menderu

Dalam hidup penuh haru


Aku tidak bisa menemukan rasa

Rasa yang kian mendekat di dada

Bergejolak di antara senang dan bahagia

Mungkin hanya sepercik rasa yang sirna


Brebes, 13 Maret 2023


Biodata :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.


Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).


Quotes :


"Banyak orang pintar tapi tak berakhlak.


                     - Kang Thohir -


"Zaman sekarang ilmu seakan menjadi ajang kesombongan dan kedengkian."


                     - Kang Thohir -


Posting Komentar

0 Komentar