005

header ads

HAIKU | Oleh Eliaser Loinenak


1/

langit terbuka

cahaya membuka fajar

embun menitis

2/

fajar merekah

sinar surya memancar

burung bernyanyi

3/

mentari terbit

semilir angin berembus

sejuk membasuh

4/

Cuaca baik

Nyiur melambai-lambai

Bunga tersipu

5/

Angin menderu

Awan hitam tersapu

Udara cerah  

6/

di puncak gunung

hamparan rumput hijau

lukisan alam

7/

siang berlalu 

warna jingga di langit

senja yang indah

8/

kabut membalut

pohon kedinginan

dingin dan beku

9/

angin menderu

daun-daun berbisik

nyanyian jangkrik

10/

lonceng berdentang

kidung puji-pujian

sujud dan sembah


[Februari 2023]




ESSSLIIIII.jpg


Eliaser Loinenak lahir di  Puamese, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, 2 Mei 1980. Menulis cerpen dan puisi. Puisi-puisinya termuat di umakaladanews.com, balipolitika.com, Majalah Elipsis, Media Sastra dan Budaya negerikertas.com, suarakrajan.com dan faktahukumntt.com. Beberapa puisinya termuat dalam buku antologi bersama antara lain; Menyibak Relung Kalbu (Lentera Karya, 2022), Tautan Kasih di Muara Rindu (Lentera Karya, 2022), Ini Kali Tidak Ada yang Mencari Cinta (Kumpulan 100 Puisi terbaik dalam Rangka 1 Abad Chairil Anwar 2022 yang diselenggrakan oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia, Gramedia, 2022), Suara Hati dalam Puisi ( 68 Cahaya Pelangi Media, 2022), dan Rahasia Cinta di Balik Tinta (Rise Media, 2022). Kumpulan buku puisi tunggalnya Cerita Sepasang Mata (Sketsa Media, 2022).  Saat ini mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap Sunu, kecamatan Amanatun Selatan, kabupaten Timor Tengah Selatan, provinsi Nusa Tenggara Timur.



Posting Komentar

0 Komentar