005

header ads

Puisi Kepada Sumbi

 


Puisi Kepada Sumbi


ini jantungku

percuma aku bangun perahu!

bila sampai tengkorak

dirimu masih tak!

2021-2022


Ijab qobul


maka, terimalah jantungku!

sebagai mahar menikahimu. 


2022.

jengah


orang-orang begiliran melempar kepalanya

sungai-sungai berubah darah

dua tiga ikan ikut mengambang

pada lubang hidungmu

angin hantarkan anyir juga anyem

dari kedunguan yang diproduksi saban hari



cuih! udahlah

buang juga plastik, busa dan berak

tempat pembuangan kedunguannmu, bukannya sungai?!


2022.

pukul mundur kriris iklim!


sini menggonggong

di tanah dan air yang kita   

hantu-hantu baru mengirim burung gagak  

(melalui udara buruk, panas, bencana  dan air terakhir dunia keluar hanya dari kelopak matamu yang begini dan begitu)

untuk nasib esok anak-anak bumi


pertukaran ludah para hantu

menghasilkan satu deklarasi 

 kaki waktu patah jadinya

menggonggonglah darah muda sealam raya 

sekalipun pada akhirnya lumpuhlah waktu.



di atas pasir tulislah seruan

di atas tanah tulislah seruan

di atas batu tulislah seruan

di daun-daun tulislah seruan


apabila kau nemu bulu ayam

apabila kau nemu lembar bulu burung

apabila hujan turun dalam rintiknya pun tulislah seruan. 


via aliran sungai hantarkanlah Seruan

via semilir dan angin ribut kirimlah seruan

darah muda se-alam raya

come on menggonggong mengusir hantu-hantu pembawa benda baru

penghancur dunia itu!

2022


Faudzil Adhiem lahir di Bandung tahun 2001 15 Juli. Ia sedang studi di IKIP Siliwangi Cimahi jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Selain menulis puisi, ia menulis cerpen, esai, dan laporan jurnalistik. Ia bisa dihubungi melalui no: 083895293453 atau via Ig: Faudzil Adhiem. 

No rekening: 1570080292 (IIM IBRAHIM-BCA)


Posting Komentar

0 Komentar