005

header ads

KONSEP MENULIS BERBASIS DIGITAL DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS MUTU PENDIDIKAN



Maulidia Nur Afifah

 Mahasiswa UIN K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto

Email: lidianurafifah2003@gmail.com





Abstrak

Pendidikan merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat. Karena kemakmuran dan pertumbuhan suatu negara atau tempat tersebut tergantung dari kualitas pendidikannya. Ketika pendidikan menjadi hal yang utama, maka dibutuhkan konsep atau cara bagaimana pendidikan tersebut dapat tercapai dengan sempurna dan dapat tersampaikan dengan mudah dengan cara yang tepat pula. Salah satu konsep dalam sistem pendidikan yang dapat diterapkan adalah dengan menulis. Seseorang akan dapat lebih mudah mememahi sesuatu dengan menuliskannya kembali. Dengan menulis, akan menuntut  seseorang memiliki pengetahuan yang luas. Cara tersebut menjadi salah satu konsep pendidikan yang sederhana untuk diterapkan namun memiliki pengaruh yang besar. Apalagi dengan perkembangan zaman yang memunculkan sebuah teknologi digital yang memudahkan pekerjaan setiap orang. Salah satunya dalam kegiatan pendidikan.


Abstract

Education is something that is needed by every level of society. Because the prosperity and growth of a country or place depends on the quality of education. When education becomes the main thing, then a concept or method is needed on how education can be achieved perfectly and can be conveyed easily in the right way too. One of the concepts in the education system that can be applied is writing. Someone will be able to more easily understand something by rewriting it. By writing, it will require someone to have extensive knowledge. This method is one of the educational concepts that is simple to apply but has a big impact. Especially with the times that have given rise to digital technology that makes everyone's work easier. One of them is in educational activities.



Key Word:

Kualitas pendidikan, digital, menulis



  1. Pendahuluan

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat menunjang kehidupan manusia. Orang akan mudah memahami sesuatu di sekitarnya melalui ilmu pengetahuan yang salah satunya didapatkan dari pendidikan. Artinya, pendidikan menjadi hal yang penting agar terciptanya kehidupan yang baik. Pendidikan pertama yang didapat oleh seorang anak yaitu dalam lingkungan keluarga atau biasa disebut dengan pendidikan informal. Karakter seorang anak akan tumbuh atau didasari dengan pendidikan dalam keluarganya. Maka penting bagi setiap keluarga untuk memperhatikan pendidikan anaknya mulai dari dalam kandungan. Bagaimana memilih pola hidup yang sehat agar nanti diharapkan akan terlahir seorang bayi yang sehat. Kemudian dilanjutkan dengan mengajarkan karakter atau sikap yang baik hingga dia tumbuh dan besar dengan karakter yang tercipta dengan baik. Pendidikan tidak selamanya berhubungan dengan materi di kelas. Pendidikan pada dasarnya merupakan pembentukan karakter seseorang agar nantinya tercipta seorang yang memiliki jiwa serta karakter yang baik. Bermanfaat dan tidak merugikan dimanapun tempat yang ditinggali. 

Pendidikan selanjutnya akan didapat melalui sekolah atau yang bisa disebut sebagai pendidikan formal. Dimulai dari jenjang yang paling dasar hingga atas. Sekolah merupakan pendidikan formal yang menjadikan guru sebagai pendidik utama. Pendidikan formal merupakan upaya dalam proses mendidik yang terencana. Melalui kurikulum maupun manajemen lembaga pendidikan tersebut. Sehingga nantinya akan dilahirkan alumni-alumni yang cerdas dan berwawasan. Selain pendidikan formal maupun informal, pendidikan non formal juga melengkapi seorang dalam proses pendidikan. Pendidikan ini didapat melalui kelompok belajar, les musik, taman pendidikan, ataupun yang semacamnya. Pendidikan ini memiliki tujuan melengkapi atau membangun keterampilan yang dimiliki seorang anak. 

Melalui tiga jalur pendidikan yang ada, seseorang akan dapat dengan mudah mengaksesnya. Apalagi di zaman sekarang dimana teknologi sudah berkembang. Teknologi digital yang membuat manusia sangat terbantu dalam pekerjaannya. Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia secara manual, tetapi lebih pada sistem pengoperasian otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik (kode digital). Sedangkan, teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner akan membentuk kode digital (1 dan 0 berdasarkan adanya arus listrik atau tidak yang diatur oleh transistor). Kode digital tersebut nantinya akan diolah oleh komputer. Contohnya gambar kamera video yang telah diubah dari gelombang cahaya menjadi menjadi bentuk digital dalam bentuk pixel. ( Teguh, 2022).  Jadi, bisa disimpulkan teknologi digital merupakan sistem yang menggunakan dua digit angka yang membentuk suatu kode yang nantinya akan diteruskan ke dalam sistem komputer sehingga akan ditampilkan sesuai apa yang diinginkan.

Salah satu pemanfaatan teknologi digital dalam dunia pendidikan untuk saat ini masih dirasa kurang. Mereka lebih memanfaatkannya hanya untuk memuaskan rasa senang saja. Dalam artian penggunaan teknologi digital seperti ponsel yang digunakan untuk bermain game dalam durasi waktu yang terbilang lama. Terutama pada anak-anak, yang lebih tertarik pada hal-hal yang membuatnya senang. Walaupun tetap ada yang menggunakan teknologi secara bijak. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukannya pengawasan orang tua maupun pendidik. 

Mutu pendidikan yang baik sangat diperlukan dalam suatu negara agar mendukung proses kemajuan dalam negara tersebut. Apabila semua lapisan masyarakat membuka mata untuk melihat betapa pentingnya pendidikan  melalui kesadaran literasi. Gagasan ini telah lama muncul sebagai model atau alat bagi masyarakat Indonesia untuk membuka pikirannya dalm melihat segala hal lewat tulisan. Terobosan yang seharusnya dijadikan sebagai pembiasaan yang nantinya akan melekat pada karakter masyarakat Indonesia.

  1. Pembahasan

Pendidikan pada era modern memiliki perbedaan dengan pendidikan pada zaman dahulu. Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi pendidikan. Pola pikir manusia mengalami kemajuan. Melalui ini, mereka akan berpikir hal-hal yang dianggap mempermudah ataupun memperbaiki kehidupannya. Pendidikan menjadi salah satu bentuk hasil pemikiran manusia. Bagaimana dia bisa menciptakan suatu pendidikan yang lebih baik dari sebelumnya yang bertujuan memperbaiki kehidupan selanjutnya. Salah satu hal yang menjadi perbedaan diantara keduanya adalah media pembelajaran. Pada zaman dahulu sebelum teknologi berkembang pesat, masyarakat Indonesia memiliki ciri pembelajaran yang khas. Media pembelajaran yang terbatas seperti pena dan kertas serta ruang kelas yang tidak senyaman seperti sekarang. Terbatasnya akses materi pembelajaran kecuali dari guru itu sendiri.


Pendidik pada zaman dahulu memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan pelajaran. Terlepas dari media pembelajaran yang terbatas, mereka dapat mengatasi dengan beberapa hal. Seperti penggunaan media alat musik atau permainan yang dilakukan oleh walisongo. Mereka berupaya menyampaikan dengan sesuatu yang dapat memudahkan para siswanya untuk memahami apa yang mereka sampaikan. 

Dapat dipahami pendidikan sekarang seharusnya lebih memadai ketimbang pendidikan pada zaman dahulu. Dalam hal kemudahan akses informasi dan ilmu serta media pembelajaran yang beragam. Teknologi menjadi modal utama bagi manusia sekarang untuk memudahkan segala urusannya termasuk dalam bidang pendidikan. Segala informasi dapat dengan mudahnya menyebar ke seluruh penjuru dunia. 

Dunia digital yang memaparkan banyak sekali perubahan yang terjadi dengan waktu yang begitu singkat. Perkembangan dunia digital harus berbanding lurus dengan perkembangan masyarakat pula. Bagaiamana masyarakat dapat menggunakan teknologi ini dengan baik sehingga antara perkembangan teknologi dan masyarakat tidak berbanding terbalik. 

Pendidikan dapat diakses melalui tempat yang bernama sekolah, lingkungan dan keluarga. Tapi di zaman sekarang dimana teknologi digital menjadi salah satu alat untuk menyalurkan semua informasi baik atau buruk. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan juga dapat diakses dengan mudah melalui internet.

Penggunaan digital oleh masyarakat Indonesia memiliki pengaruh yang sangat beragam. Dalam dunia pendidikan, penggunaan teknologi digital memudahkan bagi pengajar dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Banyak sekali inovasi dan sumber yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran seperti video, gambar, maupun bacaan atau tulisan yang dikemas dengan menarik. Tapi mengapa pendidikan di Indonesia masih terbilang rendah? 

Hal ini dibuktikan dengan skor PISA yang didapat. “Hasil survei PISA 2018 menempatkan Indonesia di urutan ke 74 alias peringkat keenam dari bawah. Kemampuan membaca siswa Indonesia di skor 371 berada di posisi 74, kemampuan Matematika mendapat 379 berada di posisi 73, dan kemampuan sains dengan skor 396 berada di posisi 71,” kata Santi dalam Webinar Sharing Session GTK Kemendikbud, Senin (24/4/2022).

Selain karena adanya daerah di Indonesia yang belum mengenal teknologi digital, kurangnya pemanfaatan teknologi juga berpengaruh dalam pendidikan di Indonesia. Jika komponen-komponen dalam pendidikan belum terpenuhi semua, maka sistem dalam pendidikan tersebut akan mengalami masalah yang mengakibatkan terhambatnya proses pembelajaran. Kehadiran teknologi membuat anak-anak dapat mengakses semua hal dengan mudah. Tidak memungkinkan mereka akan cenderung memilih bermain permainan di ponsel daripada mengakses pelajaran.

Dalam hal ini peran orang tua dan tenaga pendidik sangat berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak. “Kita tidak perlu takut berlebihan terhadap damapak teknologi, karena yang paling penting ada kewaspadaan dan pengetahuan terkait dengan dampak teknologi” kata Jumeri, STP., M.Si., Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud dalam webinar Siberkreasi Hangout Online. Hal tersebut mengharusakan keduanya cakap dalam teknologi sehingga dapat mengawasi anak-anak dengan baik.

Dengan menegmbangkan dan menanamkan literasi pada generasi sekarang salah satunya adalah dengan konsep menulis. Bagaiman membuat seseorang senang dengan kegiatan menulis, salah satunya dengan mengadakan perlombaan menulis atau budaya menulis satu halaman setiap hari. Berikan mereka pengetahuan tentang begitu besarnya manfaat menulis. Salah satunya dengan mengapresiasi hasil tulisan mereka dan mencetaknya menjadi buku. Dengan mudah mereka menuliskannya di media sosial atau internet seperti blog. Dengan demikian teknologi dapat dimanfaatkan dengan baik.

Menulis juga menjadi bagian penting dari proses pendidikan. Bisa dibayangkan apabila informasi mungkin tidak akan menyebar jika tidak ada yang menuliskannya. Ilmu yang dibagikan hanya lewat begitu saja tanpa mengabadikannya lewat tulisan. Dan tulisan tersebut dapat tersebar secara cepat melalui teknologi.

Tulisan bagaikan tali yang kuat untuk mengikat informasi atau ilmu pengetahuan yang di dapat. Seperti kata dari Imam Syafi’I “Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja” teknologi digital membantu penulis mengabadikannya dan dan dapat dengan mudah mengaksesnya kembali karena masih tersimpan dengan baik.

Jika semua orang saling bertukar informasi dan berbagi ilmu maka proses pendidikan akan berjalan dengan baik. Misalnya dalam ruang kelas yang diajarkan satu ilmu lalu semua siswa yang berada di kelas menuliskannya dan membagikannya lewat pesan atau status media sosial mereka dengan teman di kelas yang lain. Dengan cepat satu sekolah akan mengetahui informasi maupun ilmu tersebut. Hal tersebut dapat meringkas waktu. Dan waktu yang lain bisa digunakan untuk menggali lagi ilmu lalu menuliskannya serta membagikannya. Jika hal itu terus dilakukan berulang maka sangat mungkin sekolah memiliki para siswa dengan tingkat pengetahuan yang tinggi. Dengan tidak terlepas dari budaya membaca.

Menulis juga akan meningkatkan kemampuan. Dengan menulis secara tidak langsung seseorang akan membaca sekaligus mengulangi sesuatu yang dituliskannya. Serta dalam proses menulis informasi akan kuat melekat pada ingatan. Kegiatan menulis juga akan mengembangkan kosa kata serta pengetahuan yang didapat. Seseorang yang menulis mau tidak mau mereka harus paham dengan tulisan mereka. Maka menulis menuntut seseorang lebih memahami agar informasi bisa tersampaikan kepada pembaca dengan mudah. Tulisan membuat kita lebih memahami suatu informasi maupun ilmu pengetahuan.

Dengan demikian dalam proses pendidikan perlu ditanamkan budaya membaca dan menulis agar ilmu pengetahuan tersampaikan dengan mudah dan lebih dipahami oleh akal pikiran. Tidak mudah jika harus membangun lingkungan sekitar dengan budaya tersebut. Tapi mulailah dengan diri sendiri. Sekarang banyak perpustakaan online maupun platform di internet untuk menuangkan ide-ide yang pastinya memberikan manfaat kepada orang lain. Tanamkan bahwa ketertinggalan dapat dikejar jika paham dengan petunjuk dan kebodohan bisa dihancurkan lewat tulisan. Tulislah semua hal baik yang kita punya, mungkin dengan sepotong kalimat dapat merubah hidup seseorang menjadi lebih baik. 

Kemajuan TIK yang pesat harus berbanding lurus dengan kemampuan masyarakat dalam menggunakannya untuk membantu setiap sendi kehidupan. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki peserta didik di era digital adalah digital writing atau menulis di media digital. Sebenarnya, digital writing atau menulis di media digital sama halnya dengan kompetensi menulis pada umumnya, hanya saja medianya menggunakan media digital. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain. Aktivitas menulis melibatkan unsur penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan (konten), saluran atau media tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan (Yunus dkk, 2008:129)

Pemanfaatan teknologi digital dalam dunia pendidikan salah satunya dengan menulis. Kenapa menulis menjadi hal yang wajib dikuasai? Hal itu terjadi karena menulis merupakan salah satu alat komunikasi paling lengkap, kompleks serta dapat dipertanggung jawabkan. Suatu informasi akan tersampaikan dengan baik bila kita dapat memahami yang diinfokan dengan baik. Selanjutnya kegiatan menulis dapat meningkatkan konsentrasi anak. Menulis adalah suatu kegitan mengaplikasikan isi pikiran menggunakan bahasa yang harapannya dapat dipahami oleh pembaca. Kemampuan menulis para penuntut ilmu juga menjadi tolak ukur seberapa banyak ilmu yang dimiliki. Selama menulis pikiran akan memproses bagaimana menuangkan isi pikiran menggunakan bahasa yang baik. Menulis menjadi salah satu konsep yang baik untuk meningkatkan pendidikan. 

Menulis menjadi salah satu sarana proses berpikir anak. Jika anak membiasakan diri menuangkan pikirannya melalui tulisan, logika berpikirnya juga ikut berkembang dan terbiasa untuk menemukan kata-kata serta cara bagaimana menempatkan suatu bahasa yang tepat dan dapat memahamkan banyak orang. Penggunaan fasilitas seperti teknologi untuk menulis adalah salah satu bentuk pemanfataan teknologi yang bijak untuk menciptakan Indonesia dengan mutu pendidikan yang lebih baik. 

Banyak sekali website atau platform yang menyediakan fasilitas untuk mengunggah suatu karya tulis. Teknologi memudahkan untuk mengakses tanpa harus menulis menggunakan tinta. Hanya dengan mengetikkan pada papan keybord maka tulisan akan dengan mudah tampak pada layar begitu juga untuk mengeditnya. Mengahapus atau mengganti kata-kata yang salah. Hal tersebut membuat tulisan terlihat lebih rapi dan efisien. Teknologi juga memberikan banyak informasi. Orang akan dengan mudah saling berbagi informasi. Apalagi untuk saat ini anak-anak cenderung menjadikan teknologi sebagai pegangan sehari-hari. Apabila menulis di platform digital menjadi sebuah kebiasaan, maka bisa dibayangkan berapa banyak hal positif yang mereka gunakan untuk menghabiskan waktu dengan teknologi digital. 

Sehingga waktu belajar anak dapat bertambah hanya dengan lewat ponsel misalnya. Pola pikir mereka berkembang dengan menulis ataupun membaca sambil duduk atau saat sedang bermain sesekali membuka ponsel untuk memmbaca ataupun menulis secara sekilas. Hal itu dapat menjadi sebuah kebiasaan yang sangat baik untuk membangun sikap suka belajar. Hal tersebut dapat memunculkan suatu pemikiran bahwa belajar tidak hanya memalui kelas atau mengerjakan soal sulit. Menulis juga menjadi cara sederhana dalam proses belajar mengajar. Inilah satu konsep yang perlu dikembangkan untuk memajukan kualitas mutu pendidikan yaitu penggunaan teknologi dengan bijak memalalui penyaluran tulisan atau penuangan gagasan melalui bahasa tulisan. Sehingga akan diharapkan pola pemikiran yang kritis dan berkembang.


C. PENUTUP 

Pendidikan memang menjadi hal yang paling penting untuk diutamakan. Karana pendidikan menjadi sebab bagaimana suatu manusia dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. Tujuan pendidikan itu sendiri adalah untuk memiliki lebih banyak pengetahuan agar dapat bertahan hidup. Pengetahuan itu sendiri memiliki tujuan yaitu suatu perubahan. Manusia pasti menginginkan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dan dapat menjalaninya dengan mudah. Oleh karena itu, pendidikan menjadi hal utama yang perlu diajarakam pada anak-anak agar diharapkan suatu saat nanti dapat hidup lebih baik lagi.

Pendidikan dapat dicapai melalui menulis. Karena sebuah tulisanlah yang dapat memberikan suatu informasi atau pengetahuan. Melalui menulis manusia dapat mengembangkan kemampuan berpikir sehingga suatu permasalaham yang akan menghadang dapat terselasaikan karena pola pikir yang terlatih dengan menulis. Kemampuan verbal yang didapat dari menulis juga menjadi sebuah tolak ukur kecerdasan seseorang. Bisa dilihat dari banyaknya teori yang tertuang dalam tulisan dapat menunjukkan seberapa besar ilmu pengetahuan yang dimiliki. Apalagi dengan perkembangan teknologi saat ini menjadi fasilitas yang sangat memadai untuk berkontribusi dalam kegiatan menulis. Otang dapat dengan mudah mengakses sebuah informasi baru. Penggunaan teknologi yang bijak salah satunya memanfaatkannya dengan menjadikan teknologi sebagai sarana menulis untuk menambah kemampuan berpikir. Diharapkan hal tersebut menjadi langkah yang baik untuk memajukan mutu pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.finansialku.com/teknologi-digital-definisi-contoh-macam-macam-kelebihan/#:~:text=Teknologi%20digital%20adalah%20suatu%20alat,yang%20dapat%20dibaca%20oleh%20komputer

OPTIMASI KOMPETENSI DIGITAL WRITING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Optimization of Digital Writing Competence in 4.0 Industrial Revolution Era Eka Lutfiyatun






Artikel Jurnal menjadi salah satu karya sastra yang sudah baru Maulidia Nur Afifah Kerjakan. Mulai saat ini Lidia, sapaan akrabnya sudah suka membaca berbagai bacaan jurnal arau artikel ilmiah. Wanita Kelahiran 23 Mei 2003 ini sudah mulai menulis di berbagai platform digital.

Selain menulis artikel, Lidia juga memiliki hobi menulis cerpen, novel, maupun karya sastra lainnya. Salah satu tulisannya dimuat dalam buku antologi berjudul "Ahlan wa sahlan 1444 H" dan antologi puisi berjudul "lentera zam-zam" hingga saat ini dia melanjutkan berkuliah di Universitas Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto tetap menulis walaupun tidak seaktif dulu.


Posting Komentar

0 Komentar