HAIKU : La Nina
Eliaser Loinenak
1/
awan menggumpal
kilatan warna cahaya
guruh menderu
2/
mendung di langit
bumi menyesap hujan
jalan berlumpur
3/
mata la nina
hujan badai menerjang
banjir dan longsor
4/
sungai meluap
jembatan terbelah dua
putus hubungan
5/
gelombang kelvin
perahu ombang – ambing
takut dan cemas
6/
langit berawan
titik-titik air hujan
embun di kaca
7/
di bulan juni
hujan berkepanjangan
sunyi dan dingin
8/
air membeku
kepingan salju jatuh
dingin menyumsum
9/
kabut menari
cuaca musim hujan
duduk berdiang
10/
malam yang kelam
kala hujan gerimis
angin mendesah
11/
penghujung juni
hujan terus mengguyur
rindu tersandung
12/
sehabis hujan
angin menyapu awan
angan melayang
(Bunu-Timor Tengah Selatan, Juni - Juli 2022)
Eliaser Loinenak lahir di Puamese, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, 2 Mei 1980. Menulis cerpen dan puisi. Cerpennya yang berjudul Teku dan Perjalanan sempat dimuat di Pos Kupang edisi Minggu (2002-2003). Suka membaca dan menulis puisi. Saat ini mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap Sunu, Amanatun Selatan, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024