005

header ads

Puisi: Hujan Keadilan di Musim Kemarau karya Arham Wiratama

 Hujan Keadilan di Musim Kemarau

karya Arham Wiratama

Kala awan kejujuran ditinggikan
maka keadilan bakal turun
dalam bentuk hujan penuh keberkahan
dan sanggup menyuburkan kering gurun

Sungai-sungai kebahagiaan menderas
di sampingnya pohonan segar tumbuh
dan membuahkan senyuman puas
dari mulut rakyat yang rapuh

Tapi aku takut negaraku lebih suka
untuk ringan menggusur rumah masyarakat
tanpa mengenakan belas kasihan dan etika
demi proyek omong kosong tanpa khasiat

Ini bisa terjadi saat penguasa menukar
kepala dan nuraninya demi harta
bila keduanya masih terletak dengan benar
Indonesia pasti makmur dan penuh cinta

Jombang, 14 Juni 2022
20:47







Biodata

D:\Naskah\Foto Arham W.jpg

Arham Wiratama. Lahir di Jombang, 1 Agustus 1997. Berkat bipolarnya dia menghasilkan dua buku puisi tunggal berjudul Deru Desir Semilir (Intelegensia Media, 2016) dan Segara Duka (J-Maestro, 2018). Belajar biola di Spirit of Musik Jombang. 

Karya-karyanya pernah dimuat di Radar Selatan, Radar Jombang, nalarpolitik.com, rubrik.indhependent.com, kuluwung.com, floressastra.com, travesia.co.id, literasikalbar.com, diksijombang.myblog.id, becik.id, marewai.com, majalah Elipsis, dan lain-lain tempat. Puisinya yang berjudul “Menembaga” mendapat juara satu di perlombaan pada event Indonesia berpuisi #2 tingkat nasional yang diadakan oleh Poetry Publiser.


Posting Komentar

0 Komentar