005

header ads

Puisi Thomas Elisa | CAFÉ

 Puisi Thomas Elisa |

CAFÉ

Kita saling bertukar kisah dari seberang meja

Kau adalah sebentuk tesaurus  kesedihan 

Yang menyimpan lema paling pilu penghujan 

Memendam  frasa-frasa  pedih kemarau 

Dan mengurai sinonim sunyi pada lembar tubuhmu. 

Sampai tak kujumpai ruang untuk menertawakan diri


…. . 

Kisahku pun, tak jauh berbeda, kekasih 

Sebuah ensiklopedia bernama duka 

Yang ditulis oleh  pekat kisah  masa silam 

Dan dipenuhi panduan menyusun tangisan 

Sehingga tiap-tiap pembaca dapat menentukan :

--alasan  dan waktu bagi sedu sedan--

… .

Bila kita saling bertukar kisah, itu artinya:

Kita adalah sepasang ratapan yang menanti kidung bahagia




(Surakarta, 2022)


 


Description: Description: A person in a suit and tieDescription automatically generated with medium confidence

Thomas Elisa, lahir 21 September 1996 di kota Surakarta. Penulis tinggal di Pucangsawit RT 01/RW 03, Kecamatan Jebres, Surakarta. Penulis telah menempuh jenjang pendidikan di antaranya : TK Kristen Petoran (2001-2002), Sekolah Dasar Kanisius Pucangsawit (2002-2008), Sekolah Menengah


Pertama Negeri 20 Surakarta, (2008-2011), Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Surakarta (2011-2014). Penulis juga telah menyelesaikan program Strata-1 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) pada Juni 2018 lalu. Karya terbaru penulis adalah novel fiksi anak berjudul Bangunnya Peri Merah (2017) dan Hadiah Tak Terduga (2020). Penulis mengajar di SMA Kolese Loyola  Semarang. Kontak Penulis: 085802474575 (WA/ Telefon). Email: thomithomas78@gmail.com, dan  No rekening:00191-01-61-018746-7.  Karya terbaru penulis dimuat dalam media Poros Pemalang (2021), Tegas.Id  (2021) dan Opini.Id  (2021), Sukusastra (2021), Ruangjaga (2021) dan terbaru Jawapos Radar Pekalongan (2022), Riau Sastra (2022), dan  Jawapos Radar Madiun (2022), dan Harian Bhirawa Surabaya (2022) dan Harian Sinar Indonesia Baru (2022)   . 







 





Posting Komentar

0 Komentar