AYAT-AYAT PUASA
Di lembaran alam semesta
lahirlah risalah ayat-ayat puasa
: betina tulus ikhlas bersemedi duapuluh satu hari
menekuri sunyi demi sabda keniscayaan Illahi
hanya nyanyian kesyukuran usai tampak wujud diri
Di lembaran yang beda
musim semi mengubah rupa dan nama
yang semula merangkak-rangkak
bertapa didera napas sesak
rela tertutup gulita
hadirnya menikahi kembang-kembang
ayat-ayat puasa beterbangan
Pada tubuh Ramadan
senja tua ditunggu-tunggu
ada girang meletup-letup
ayat-ayat puasa disantap legakan perut
nikmat sebatas asap dan bau kentut
Pada penghujung malam Ramadan
ayat-ayat puasa mengapung di wedang kopi
amblas tersiram kencing pagi
padi menguning sekilas hikayat
laku tirakat tak sanggup mengikat syahwat
Ramadan berkah hanya sajadah beludru
Ramadan kemilau sebatas pakaian baru
ayat-ayat puasa tak tersesap kalbu
tanggal di saku
lesap dikepulan tungku.
Demak, 2021
_____
*) Gansar Dewantara, pengajar di Ponpes “Nurul Huda” Wedung-Demak-Jawa Tengah. Cerpennya pernah dimuat di Harian Media Indonesia, kompas. id, detikcom, lokerkata, medialensasastra, Bernas. id, website LP Maarif NU Jateng, NU online, Sastramediacom, Suara Merdeka, dll. Bisa disapa di facebook, @Gansar Dewantara.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024