005

header ads

Puisi Karya Sami’an Adib Senasib Puisi yang Gagal Tercipta

 Puisi Karya Sami’an Adib

Senasib Puisi yang Gagal Tercipta


ke mana bocah-bocah itu pergi

hingga suasana terasa lengang, sepi

seperti diksi yang tersesat entah di mana

menjadikan puisi kehilangan makna, hampa


ahai, ternyata mereka terperangkap di labirin googling

ketika melayari samudera maya hingga zoom meeting

seperti pencarian larik ke rimba-rimba rima

demi terciptanya sebait puisi yang sempurna


mereka tak merasakan jarak yang terpaut

karena dari layar-layar magis setia saling sahut

seperti kesetiaan bait-bait puisi menata jeda

memadukan masing-masing aura, saling memesona


di manakah mereka saling menagih janji

keluar dari kamar virtual yang khayali: sejumput mimpi

seperti larik-larik puisi yang tak sempat ditulis penyairnya

sisakan kertas dan pena menjadi seonggok sampah: sia-sia


Jember, 2021











Biografi Penulis


Sami’an Adib, lahir di Bangkalan tanggal 15 Agustus 1971. Alumni Fakultas Sastra Universitas Negeri Jember (Unej).  Puisi-puisinya terpublikasikan di beberapa media cetak dan on line. Antologi puisi bersama antara lain: Negeri Bahari (DNP 8, 2018), Menjemput Rindu di Taman Maluku (Bengkel Sastra, 2018), Gus Punk (2019), When The Days Were Raining Sebuah Antologi Puisi (Banjarbaru’s Rainy Day Leteraray Festival 2019), Negeri Pesisiran (DNP 8, 2019), Perjalanan Merdeka (2020), Narasi Bait Waktu (2021), Khatulistiwa (2021), Dunia: Suara Penyair Mencatat Ingatan (2022). dan lain-lain. Aktivitas sekarang, selain sebagai tenaga pendidik di sebuah Madrasah di Jember, juga bergiat di Lesbumi. 


Profil












Posting Komentar

0 Komentar