005

header ads

HNN : M. Anton Sulistyo-

 

MENYEBERANG KE MADURA

 

     - Puisi : M. Anton Sulistyo-

 

jika harus menggelandang begitu jauh

untuk meneduhkan hati yang rusuh

hatiku selalu terpikat desau angin bergaram

dan sepotong kalimat yang berkumandang

di dunia bawah sadar paman nelayan:

a bental ombek, asapok angen *)

 

sebuah noktah perempuan pesisir utara

seakan betah bernyanyi di dalam kepalaku

 

lalu-lalang perahu seperti menyeret kenangan

dari situbondo ke kalianget ditimang ombak

sekawanan ikan kerapu terus berlompatan

bersama bayangan wajah ibu, mengusik masa lalu

ketika diri sibuk membuang-buang waktu, bertanya

tentang tak terpahamkannya kepedihan hati yang patah

dan kalimat retorika, mengapa cinta tak selalu berakhir bahagia?

 

gelombang wangi rambut perak ibu yang jauh

lebih memabukkan dibanding laut selat madura

bahkan tak kuasa melepaskan cengkeraman rindu

di dunia bawah sadar tidurku:

a bental ombek, asapok angen

 

sebuah noktah perempuan pesisir utara

seakan betah bernyanyi di dalam kepalaku.-

 

2018/2022.

 

*) berbantal ombak, berselimut angin  

   Kiasan bermakna perjuangan masyarakat nelayan Madura. 

 

BIO NARASI

M. Anton Sulistyo, dilahirkan di Jember, Jawa Timur.Antara tahun 1991 – 2021 puisi-puisinya masuk dalam beberapa antologi bersama.

“Belum Dalam Lukamu!” adalah kumpulan puisi tunggalnya yang memperoleh Anugerah Buku Puisi Terbaik Festival Hari Puisi 2014 yang diselenggarakan Yayasan Hari Puisi Indonesia  pada tanggal 17 Juli 2014 di TIM Jakarta.

Telepon/ WA     :  087782518383  

Email                 :  mantonsulistyo@gmail.com

 


Posting Komentar

0 Komentar