KEPADA PAWANG HUJAN
(kalau malaikat menangis
sanggupkah kau tutup pintu
langit?)
musim telah digariskan takdirnya
tak perlu rambu peringatan
:berhenti atau jalan terus!
cinta atau mimpi
diguyur atau dipanggang
bukan kuasamu untuk mengubahnya
di angkasa, doamu saja masih
melayang-layang
menuju tuhan
--malaikat mana akan mengantar?
berapa upah kau bayarkan
untuk jerih-payahnya?--
o dupa dan kemenyan yang kau bakar
tersapu sepoi angin pantai
bukan kuasamu mengubah cuaca
menepilah!
para malaikat sedang menghimpun
embun
menumpahkannya menjadi hujan-badai
membanjir, menghanyutkan hati-nurani
yang mati
Banyuwangi, 21 Maret 2022
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024