005

header ads

Puisi: Gimien Artekjursi

 

KEPADA PAWANG HUJAN

 

(kalau malaikat menangis

 sanggupkah kau tutup pintu langit?)

 

musim telah digariskan takdirnya

tak perlu rambu peringatan

:berhenti atau jalan terus!

cinta atau mimpi

diguyur atau dipanggang

bukan kuasamu untuk mengubahnya

 

di angkasa, doamu saja masih melayang-layang

menuju tuhan

--malaikat mana akan mengantar?

  berapa upah kau bayarkan untuk jerih-payahnya?--

o dupa dan kemenyan yang kau bakar

tersapu sepoi angin pantai

 

bukan kuasamu mengubah cuaca

menepilah!

para malaikat sedang menghimpun embun

menumpahkannya menjadi hujan-badai

membanjir, menghanyutkan hati-nurani yang mati

 

Banyuwangi, 21 Maret 2022





 

Posting Komentar

0 Komentar