SIMFONI PAGI
Pagi menggelar tikar cahaya dan
kau dengar simfoni
memenuhi rongga jiwa
Selalu, nada-nada membimbingmu
Isyarat yang ramah
Semua arah menjanjikan taman,
serenada bunga, notasi daun-daun
Orkestra pagi yang anggun
Catatlah, jadikan ia puisi musim semi
Pagi adalah kicau burung jalak,
senar gitar, lincahnya gesekan biola
Garpu tala memancarkan rindu laut biru
Mawar berembun, irama perlahan menurun,
Perlahan dan dengan sabar
bumi mengasuh semua yang tumbuh
Menerima daun gugur
Bersama suara koor yang kian sayup
Catatlah, sebelum sajak di hatimu redup
Simfoni pagi yang begitu semarak
Merasa sepi dan sendiri
Ah, benarkah?
Ya, alam akan hampa dan sia-sia
Tanpa manusia
Malang, 29 Maret 2022
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024