005

header ads

Puisi Deni Purnomo

 Hanya Melihat



Padat jalanan membawa langkah melayang di antara got. Ikan-ikan kecil menatap ke atas sembari mengibas-ibaskan ekornya. Sesekali ia menyelam dalam, menghindari kecipak kaki tikus yang datang. 


Seorang lansia pulas di seberang, di kotak dagangannya yang disinggahi debu. Di gedung-gedung tinggi angka terlihat berdiri di puncaknya. Berkedip-kedip, berganti angka semenit sekali, sejam sekali, dan saat direkturnya ingin, meski tak hanya sekali. 


"Kita hanya bisa melihatnya, menebak, dan kembali berjalan," kata seorang lekaki tua yang tengah memegang sebelah sepatu yang telah melewati atas got tadi untuk dijait. 



Indramayu, 30 Desember 2021

 


Deni Purnomo lahir di Indramayu tahun 1996. Seorang pemilih kata yang kasmaran pada tubuh puisi. Karyanya termaktub di beberapa antologi, seperti: Jejak Puisi Digital (2021), Tanah Air Puisi (2020), Puisi Para Pendaki: Bisik Langit Pasak Bumi (2020), Berbisik Pada Dunia (2020), dan lain-lain. Buku kumpulan puisi solonya berjudul Risalah Waktu (2018).


Pos Elektronik: pdeni63@gmail.com

Nomor WhatsApp: 083824182900

Facebook: Deni Purnomo (https://www.facebook.com/deni.purnomo3)


Posting Komentar

0 Komentar