005

header ads

Puisi Pujangga Sepi

 Sepotong Roti dan Kecupan

Pujangga Sepi - February 11, 2022



Sepagi itu, terakir kunikmati sirup Maple serupa madu

Dan sepiring sarapan ala barat, itu lagi.

Kentang, sosis, irisan daging dan telur setangah matang 

Disiram saus barbeque lumer kecoklatan.


Semua orang berbincang badai angin dan salju,

Tak kecuali, perempuan pramusaji Southway Inn itu

“Ini Ottawa, bukan kota Anda”, selorohnya

Mengenalku, tanpa menuang alkohol sejak 4 minggu lalu

Sembari menyajikan salad serta mayonnaise-nya.


Kuhela napas, sambil kutengok salju menghampar diluar

Keraguanku memburu, “Jangan-jangan aku tak bisa pulang”

Hampir 24 jam perjalanan, sekarang kusangsikan.


Seperti benar, sepanjang jalan menuju bandara

Sopir taksi berjanggut dan berjambang lebat

Tak henti membincang cuaca, sesekali menggeleng-geleng kepala

Dengan sorban kepala khas India.


Mematungku dalam kepasrahan,

Melalui pengeras suara bandara, semua penerbangan ditunda

Kulihat raut-raut beku, diantaranya kulihat sesama Asia.

Gadis berambut sebahu, bergelombang tanpa diikat

Salah satu diantara Asia itu.


English tea cukup hangat untuk memulai cakap,

Seakan semua cerita badai dan turbulence lenyap.

Kuperhatikan tuturnya lembut senyap,

Diantara sungging pipinya tersingkap.


Semua berlalu dengan cepat,

Sesaat setelah disodorkannya sepotong rotinya,

Menghampiriku dengan kecupan, 

Dan lirih dibisikkan “Have nice flight to Jakarta”

Dikalungkan scarf maroon-nya dan buku kecil,

Bertulis nama dan beralamat Manila.

 

11 Februari 2022

Pujangga Sepi, lahir di Karanganyar, 14 Februari 1981. Penulis buku puisi Bait-bait Pujangga Sepi "Ketika Kukatupkan Kedua Bibir Ini Sudah" dan beberapa karyanya terbit di media online. Alumni Teknik Geodesi UGM. 

FB : Chris Triwarseno

IG : @christriwarseno

WA : 081381182290





Posting Komentar

0 Komentar