005

header ads

Puisi Lubet Arga Tengah

 Lubet Arga Tengah

SALEM


14 kilo meter ke barat dari kertosari

setelah jembatan landangan jalur pantura

ada salem di kiri jalan tempat pakus udang

di situ patimah memanjat pagi sebagai masa depan

meski tak ingin tahu tentang musim tebu

atau apakah laut sedang surut-pasang

ia tak menoleh demi meluruskan hajat 

agar tidak tertiban lapar dan hutang


Sebab patimah dan suaminya juga ingin pergi

ke pasar tiap pagi seperti tetangganya

membeli kacang, tomat, ikan atau apa saja

maka penanggalan dipangku ketika ingin melihat

rute jalan apakah merah, hitam atau hijau

sampai warna itu melilin di matanya

dan tak bisa lagi tertawa di tempat umum


Patimah kerap menyembunyikan dagu ke ketiaknya

seakan tak berdaya menerima pertanyaan

selain sekawan dalam mencari upah

sebab suara tangis yang telah digelar

hampir seluruh air matanya bergentayangan tiap malam

menjelma anaknya yang kesepian pergi-pulang ngaji dan sekolah


“Salem, salem ya salem”

begitulah doa patimah yang dipanjatkan dari pagi sampai sore

sampai punggunya bertangkai menjulur ke suaminya

yang sedang kencing manis di rumah


2021


Lubet Arga Tengah, lahir di Sumenep. Alumni Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya. Suka menulis puisi dan skrip pertujukan. Puisi-puisinya dimuat di koran, media online, dan beberapa antologipuisi bersama. Saat ini sebagai tenaga pengajar di MI Salafiyah Syafiiyah dan SMK Khamas Asembagus. Pengelola Komunitas Sastra Krajan. Domisili di Kp. Krajan RT/RW 003/001 Kertosari Asembagus Situbondo. Email: lubetkarya@gmail.com 

FB: lubetargatengah

WA: 0822 1182 2722


Posting Komentar

0 Komentar