005

header ads

Puisi KISMUNTHOFIAH

 BANG, AKU SEDANG GILA

Oleh: Kismunthofiah


Bang,

Sejak silam, aku tak paham

Mengapa Shinta bisa memeluk Rama? Mengapa Majnun singgah dalam Laila?

Mengapa kisah Romeo tak pernah absen dari Juliet, di tengah telinga rakyat yang merapat erat

(tanpa jawaban)


Bang,

Suatu hari di pojok gubuk yang meliuk Kau bertanya terus tanpa putus Mengapa kau cinta kepadaku, katamu Aku diam tak bergumam

Hingga kau geram hendak menghardik alam Sekali lagi, aku awam ihwal percintaan Jangan kau pukuli untuk menjelaskan

Aku sungguh bungkam oleh alasan Ku hanya gila lantaran kamu


Bang,

Kau pernah ingat?

Apa yang menjadikanku cinta padamu tepat sewindu yang lalu Ku tak munafik, jika parasmu menggoda imanku

Kuakui sepenuh jiwa jika budimu menggelitik di mimpiku Ramah tamahmu juga membuatku tak memandang jalan, hingga hampir terlempar ke jurang bayangan


Bang,

Aku tak peduli dianggap tak punya malu

Jika kau diam, aku akan rapat menggenggam Kau pergi, aku akan berlari

Kau murka, aku akan memaksa tawa

Supaya kau tahu, aku ingin menyuka dan bercinta Hanya kepadamu saja


Bang!

Kau marahkah?

(dia diam tidak menjawab)


Tolong jawab pengakuanku yang tak tahu malu ini!


Bang,

Kau sudah punya perempuan yang kau simpan? Apa mertua yang menolak wanita rantauan?

Jika kau mau, eksekusi saja diriku semaumu atau persekutu aku dengan gadis pujaanmu Jika kau terpaksa tak bisa singgah

Matikan saja aku bersamamu Bawa di keranjang belanjamu

Aku rela disangka hadiah agar kau bawa kerumah Bang,


Terakhir harapku yang paling pilu Jika kau tak menerima tawarku, Maka pergilah dengan pelurumu

Aku masih menyimpan agama dan ilmu Dan setelahnya,

aku akan hidup dengan bangkai luka akibatmu Lalu berikrar untuk membunuh namamu dihatiku


Purwodadi, 10 Februari 2022

02.02 WIB


KISMUNTHOFIAH, lahir di Grobogan, 01 Januari 2000. Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Ia aktif sebagai penulis lepas baik sastra maupun karya ilmiah. Buku yang telah terbit ber – ISBN Perempuan Penjemput Rindu (2020), Kita Perempuan (2021) & Bunga Rampai Kritikus (2021). Karya ilmiahnya terpublikasi di Jurnal Nasional bertema Jilbab. Penulis kini sedang bergiat di komunitas penulis novel di berbagai platform online.




Posting Komentar

0 Komentar