005

header ads

Puisi Isna Maulida

 MENAWAN RINDU


Aku seperti terkunci di jeruji

Tersengal mengatur nafas diri

Sesak menyeruak

Rindu beranak pinak


Netra mulai mengembun

Tibalah gerimis berhambur

Satu tetes, dua tetes

Lama-lama hujan deras

Basah kuyup di genang rindu

Dan engkau tak pernah tau


Sepertinya, aku tidak perlu payung

Biar dingin menggigil

Namamu tetap ku panggil

Meracau, mencerca kacau

Pikirku hanya bayang engkau


Aku seperti menawan rindu

Membabi buta menyerang ditiap penjuru

Bertubi-tubi tanpa jeda menghampiri

Nyaris mati tersedak sepi

Dan kau, tak tau itu



Purwakarta, 29 Januari 2022


Isna Maulida lahir di purwakarta tanggal 7 Oktober 1990, saat ini masih aktif mengajar di salah satu Paud. Pernah mengikuti lomba menulis "pengalaman guru PAUD" Dan lolos menjadi salah satu finalis di tingkat provinsi Jawa Barat dalam acara Jambore 2018, pernah menjadi juara harapan satu Lomba menulis di tingkat kabupaten 2021. Berasal dari kota Purwakarta dan jejaknya bisa dilihat di Facebook: Naa Fatin Shidqia lalu di instagram @IsnaTobely07 juga di whatsapp 085659938997

Motto hidup nya adalah "Jadikan sakit sebagai semangat, karna sakit mengajari kita untuk lebih kuat"

Nama pena : Isna Tobely Nuna


Posting Komentar

0 Komentar