Sayembara Sastra merupakan serangkaian acara IMAFESTRA 2021 yang diadakan oleh HMP IMABINA. Sayembara Sastra diikuti oleh 142 peserta dari Universitas se-Jawa Timur dan Bali yang meliputi, UNEJ, UB, UNAIR, Polije, Unmuh Jember, Unmuh Malang, Poltek Malang, Udayana, UIN Malang, Universitas PGRI Madiun, IAIN KEDIRI, , IKIP PGRI Jember, UNESA, dan Universitas 17 Agustus Surabaya. Adapun dewan juri dari perwakilan cerpenis KOMPAS, Novelis Dewan Kesenian Jakarta dan Aktivis Literasi Timur Jawa.
Rismatul Faizah, yang akrab disapa Risma adalah mahasiswa Universitas Jember, yang baru-baru ini menorehkan prestasi pada lomba sastra yang diadakan oleh HMP IMABINA Universitas Jember, ia berhasil menduduki juara 1 pada kategori lomba cipta cerpen. Mahasiswi semester empat ini berbagi pengalaman menulisnya bahwa sebelumnya tidak pernah mengikuti kegiatan menulis, di sekolah maupun perguruan tinggi, ia mengaku jika menulis pertama kali pada saat mata kuliah Apresiasi Prosa dan Puisi “saya menjadi paham teknik menulis karya sastra ketika banyak berdiskusi di kelas ketika kuliah, khususya dengan para bapak ibu dosen. Selain itu, latihan dan latihan, ketika tugas praktikum beberapa kali cerpen saya ditolak, dikritik, dibilang mirip cerita FTV dan sebagainya, butuh perjuangan dan keihlasan” ujar gadis dari kota gandrung tersebut.
Mahasiswi asal Banyuwangi ini juga mengaku saat itu baru belajar bagaimana membuat sebuah karya sastra cerpen, dan kemudian benar-benar menulis cerpen untuk tugas Ujian Akhir dengan judul Kumari Devi. “Itu adalah karya tulisan saya yang pertama, alhamdulilah tanpa revisi dan sempat direview oleh Pak Joni Ariadinata/Cerpenis Nasional, meskipun masih sangat banyak kekurangan yang ada pada tulisan pertama saya” keterangan yang dipaparkan oleh Risma. Kemudian, Universitas Jember khususnya prodi PBSI mengadakan acara sayembara sastra dan ia tertarik untuk mengikuti dan untuk menambah pengalaman, cerpen Gayatri yang ia ikutkan dalam lomba itu, merupakan cerpen keduanya.
Mahasiswi yang memiliki hobi membaca ini juga membagikan tips agar dapat menang lomba, yang pertama pastinya berdoa, menuliskan karya semaksimal mungkin, memilih tema yang menarik, mendominasi tulisan dengan diksi dan gaya bahasa yang tepat serta banyak membaca cerpen untuk digunakan sebagai referensi. Menurutnya, mencari ide untuk membuat cerpen yaitu dengan kita memilih tema atau cerita yang menurut kita itu unik, “Karena saya masih memilik 2 karya dengan judul Kumari Devi dan Gayatri, saya selalu memilih tema kearifan lokal. Karena menurut saya pribadi, kearifan lokal memiliki banyak hal baru yang orang lain diluar daerah itu belum mengetahuinya, sehingga cerita yang ditulis selain menghibur juga bisa mengenalkan kearifan lokal yang dimiliki setiap daerah” jelas Risma saat menceritakan caranya memilih tema pada cerpen. Juara 1 dalam Sayembara Sastra cipta cerpen ini, memiliki harapan agar bisa mengembangkan kemampuan menulisnya, bisa menghasilkan karya sastra dan menerbitkan buku hasil tulisannya sendiri.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024