Puisi-puisi Muhammad Alfariezie
Pangeran
Seperti badai
Jika usai
Ribuan yang terkulai
Tapi sebagaimana rusia
Kemenangan ini jangan sampai sia-sia
Laksana titian laut lepas
Membangun keringat memang terkuras
Namun anginku adalah kamu
Sungguh tak mungkin jika kujemu
Sampai air menjelma debu
Mereka yang berwajah seribu
Yang kerap merampas tebu dan gandum
Pasti bak Namrud kehilangan imperium,
Seperti buaya-buaya yang dikelabui kancil,
Bak gajah yang telinganya digelitik hewan kecil— kecuali
Mereka kembali seperti beburung hingga nihil yang terkucil
Kekasihku, melihatmu memberi anak-anak madu murni
Tiada maaf bagi penusuk seni
Mau jatuh tersungkur, atau tersandung
Biarlah pertolongannya dari api—ya bantuan api yang membumbung
Sungguh, engkau menangis maka perasaanku teriris
Karena mereka orang tua kehilangan belibis dan bocah-bocah pecah pelipis
Maka usai bangunan pokok rampung
Aku berjanji mendirikan hutan bakau dan jembatan gantung
2020
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024