005

header ads

PEMENANG MINGGU INI: Puisi karya Anggi Ismawati

Tak Kan
Tak akan kututupi
Aku akan berjalan dengan guratan luka-luka
Tak akan kututupi
Aku akan berjalan dengan cekungan luka-luka
Tak akan kututupi
Kan kubiarkan bekas luka akrab dengan angin dunia
Tak akan kututupi
Luka-luka ini goresan sejarah juga
Tak akan kututupi
Goresan luka ini pengingatku
Tak akan kututupi
Goresan luka ini kubanggakan

Magetan, 2015


Silahkan
Sajikan lagi
Silahkan jika itu maumu
Hiaslah seindah mungkin
Pilihlah bahan-bahan terbaik
Ambil dari seluruh penjuru negeri
Dari utara
Dari selatan
Berilah aroma wewangian surga
Taburi juga dengan permata menyala
Apa saja
Seindah mungkin

Datanglah lagi
Silahkan jika itu maumu
Bawalah kunci harta karunmu
Harta karun menyala
Beraroma wewangian surga
Bawa saja
Bawa semuanya
Tunjukan padaku
Tunjukan semuanya

Buka saja
Tunjukan semuanya
Sampai terlihat taman bunga
Di masa kita sebelumnya
Ceritakan lagi
Tentang bintang kejora
Tentang permata menyala
Buka saja sampai menganga

Tak urung tubuhku sudah membeku
Jadi bagaimana bisa aku merasakan hangatnya taman bunga
Tak urung mataku sudah kabur
Jadi bagaimana bisa aku silau akan permata menyala
Buka saja semuanya
Galilah lagi
Dan kau akan temui
Bungaku sudah mati

Magetan, 21 Juni 2015


Surat Cermin
Harta karun berceceran
Bukan! Itu bukan salahmu
Bukan salahnya
Bukan salah mereka
Tapi salahku

Tali-tali putus
Bukan! Itu bukan salahmu Bukan salahnya
Bukan salah mereka
Tapi salahku

Cerita-cerita rusak
Bukan! Itu bukan salahmu
Bukan salahnya
Bukan salah mereka
Tapi salahku

Tubuh-tubuh berluka bercekung
Bukan! Itu bukan salahmu
Bukan salahnya
Bukan salah mereka
Tapi salahku

Salahku sendiri
Ya! Salahmu sendiri
Itu semua salahmu sendiri
Sendiri !
Sendiri !
Sahut bayang-bayang di permukaan air

Magetan, 19 September 2015



Biodata Penulis
Anggi Ismawati

Lahir di Magetan pada 2 Oktober 1996 tetapi tumbuh dan dibesarkan di Surabaya. Mulai menulis puisi dan mengarang cerita sejak SD. Karena kecintaannya pada dunia seni ketika lulus SMP memutuskan melanjutkan ke SMK Negeri 12 Surabaya jurusan teater. Di SMK ini walaupun masih kelas X sudah mengikuti FLS2N Tingkat Nasional 2012, penyaji terbaik Festival Ludruk Pelajar Se-Jatim 2012, peserta bedah buku antologi puisi Jawa Modern Se-Jatim di Balai Bahasa Jawa Timur, dll. Namun, pada April 2013 mengalami sebuah kecelakaan sehingga harus istirahat lama dan akhirnya pindah ke sekolah umum di Magetan. Akhirnya baru di SMA Negeri 1 Parang Magetan, 3 puisinya masuk di Majalah Horison edisi April 2015. Saat ini sedang duduk di kelas XII dan mempersiapkan diri untuk mengikuti Ujian Nasional 2016.


Posting Komentar

0 Komentar