Menunggu
Oleh: Tati Y. Adiwinata
Tuan, dengar dentang jam delapan kali
di sini di bangku ini
menunggu bis lalu
menuju rindu
Kau pagi tadi menyelinap pergi
lewat pintu yang biasa berderit
aku tertidur pulas Tuan
tak ada suara terdengar jelas
Maafkan!
tak ada teh hangat
atau sekerat roti
masing-masing kita
menuju rindu yang berbeda
Bandung, 9 Mei 2020
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313