005

header ads

Puisi Kurliyadi | 23 Maret 2024

 AKULAH JAKARTA


Jika malam hari 

Banyak suara lain dari sudut tubuhku

Menyembunyikan bunyi klakson dari tanggal tua 

Memeram keadaan 

Menggulung paradigma yang nyungsang 


Di kepalaku suara lubang jalan raya 

Dan tangisan para pekerja kekurangan gaji

Selalu terdengar parau 

Tersengal dalam gelap panjang 

Berdenyut menyesatkan urat syaraf 


Di dalam mataku lalu bercermin

Aku melihat diriku gagah 

Dengan rambut panjang terurai ke jalanan 

Dan gincu di bibirku selalu menarik para pendatang 

Lalu pulang membawa kabar kehamilan dan kebahagiaan 


Kau tahu aku berjalan tanpa sandal atau sepatu 

Hanya memakai kaos kaki sudah bau

Dan kesabaran menjalani segala cacian dan makian 

Di jalan aku sering bertemu baliho gambar para pendekar 

Entah pendekar kesiangan atau kemalaman 

Sebab janjinya tertulis lebih besar dibanding fotonya

Yang tetap tersenyum sebagai tanda dia suka  bersedekah 

Atau mungkin menertawakan diriku yang seperti orang gila 

2022




~gili genting pohon ingatan


tumbuhlah laut di kepalamu

ikan-ikan terus menggelepar dalam tidur dan mimpi

ladang kami dari dulu 

tempat meneruskan alamat hidup 

di mana eppa’ emma’ 

melayarkan nama kebaikan 

atas kebaikan lain yang panjang

    

     ombak membawa nelayan ke

     arungan dalam, serpihan cerita 

bergantian menenun ikan-ikan 

dalam jala, di mata pancing balanak_tangkorongan menyerahkan diri 

cara menulis  kebahagiaan 

cara diri menukarkan nasib baik yang kekal


dahulu ada juju’ lake’ memakai udeng 

menceritakan pohon santeghi dhuhu’ dan kapo 

menjadi tongkat, menjadi malaikat 

menjadi bantal tempat mimpi-mimpi beterbangan 

di mana asal mula pulau ini ada sebagai cerita

yang ditulis sebelum amis laut mengajarkan perihal tanda



Gili-genting 2022






HERAKLES


anak zeus juga alkmene, melewati mata-mata hera 

tak sepintar odysseus atau secerdas nestor 

dalam urat-uratnya keberanian melampaui batas 

atas segala bara juang, mengabdi kaum lemah papa

lebih banyak membalas kasih budi 

mengatakan hal baik, pahit lidah jalur napasnya


dua belas tugas herakles ada hal lain di luar bacaan pikiran 

tentang ajaibnya membunuh babi erimanthios 

perjalanan ke khoiron, membawanya ke dunia salju 

menyerahkan pada eurystheus sang raja tiryns yang ketakutan 

kemudian bersembunyi demi tercapai misteri-misteri


dia tidak takut membersihkan kandang kuda augeas dalam sehari 

membunuh burung-burung stim filianya ares, bulu logam, perunggu paruh

begitu gemar pada daging manusia, dari danau stimfi ke arkadia terbang jauh 

hanya untuk tidak bertemu kawanan serigala, sebab pada sebuah cerita 

argonaut pernah diserang kawanannya di tahun yang sama


herakles..herakles..herakles teriak dari timur sebagai kesamaan

nama nio penjaga pintu. melqart di funisia dan shu di tanah mesir 

sebagai asal dari asal kuil-kuilnya bermekaran di mediterania.

menggambarkan dewa besar di telunjuk para petuah dan penyihir 

tentang sebuah kelahiran, tentang bagaimana hera ber masygul 

sebab alkmene merawat cinta dalam degup jantung sang zeus 

yang menyerupai amphitryon di malam tanpa rembulan memeluk bintang


alcides atau herakles hanya sebuah nama sebagai tanda 

untuk dikasihi sang hera, dua ekor ular berbisa kirimannya telah tamat 

menjadi mainan tanda tak kuasanya menginginkan ia tiada


di gunung oita, tumpukan kayu bakar

hillos, poias dan orang-orang menyaksikan kepergian 

sebagaimana filoktetes yang menyalakan api sebab perintah 

herakles membakar diri bersama petir yang memadamkan api 

tiada sisa nama ataupun sedikit tanda adanya jasad abunya 

nama herakles begitu dalam pergi bersama ribuan kesedihan yang tamat 


2021


HERA 

dewi pernikahan, sambung darah hati zeus

mengalir sungai darah titan_

bagian duabelas dodekatheon dalam kultus olympus-olympus 

ditindasnya mekar mahkota, lambang sapi dan merak


kronos rea telah menulis cinta 

di malam-malam kabisat sang petuah 

memanggul kegelisahan, bercampur bahagia

sebab pesta telah usai menamai kejiwaan lain 

sebab ruh cinta  bersemi di rahim-rahim guci suci 


dewi pertama dalam bumi dewa dewi

sebab kuil-kuil di samos 

menyisakan banyak lebam cerita

persembahan lain untuk hera 

ada tanda setelah penggalian itu 

sebab tahta segala rupa 

berpulang ke dada para dewa-dewa 

di antara argus dan mikenai ada heraia 


dalam iliad segala dikisahkan mendalam

tentang kelahiran tifon dibesarkan gaia 

partitur keajaiban terus bersandar dan tumbuh 

di mana patungnya lebih rendah dari zeus 


“aku adalah putri tertua kronos dan 

aku terhormat tidak hanya di atas bumi ini, 

tetapi juga karena aku adalah istrimu, 

dan kau adalah raja para dewa”


hera muncul sebagai dewi yang banyak menghukum para wanita selingkuhan zeus, sebab

hera menjunjung tinggi semua aturan lama masyarakat yunani serta martabatnya sebagai istri

dan berjuluk dewi matriarki


2022


SAJAK KAKI LIMA 


Kaki 1//

jika kau bisa meringkas waktu dan 

beranda rumah ramai oleh masa depan ; rimbun masa lalu

biarkanlah cinta tetap di sini mengatakan setia pada 

tiap-tiap helai basah rambutmu di pagi hari 

lalu pikirkanlah sajak ini 

sebagai kelupaan yang berfana dalam intuisi tidur kita 


Kaki 2//

ini sajak adalah kalam lain dari rinduku 

selain hujan tak pernah singgah, kebutuhan air mata 

semakin awas pada kesedihan dan luka 

maka tiada lain harus kubayar pertemuan ini 

dengan menyapa musim di bahumu, sebab 

suka duka mengeram bertelur pada alamat lain di bibirmu

mengeras dan suaranya semakin membaca cara kita bercinta di malam-malam 

lain yang tak sempat kita doakan menjadi doa semesta


Kaki 3//

dari ventilasi pintu dan jendela aku melihat caramu 

memulai pagi dengan mandi kebahagiaan sehabis 

segala sedih menampung derita di gesit waktu 

biarkanlah aku masuk dan keluar tanpa harus menyentuh hatimu 

sebagai baju kepergian yang tak terpakai di hari raya perpisahan kita


Kaki 4//

senin selalu bicara sabtu minggu di kalender dindingmu 

seakan kebosanan melempar tai kucing di beranda rumah 

bau senyummu dari lipstik baru seharga kuota internet 

menguar di ruang kerjaku, mengisyaratkan bahwa 

hanya di bagian bibirmu masalah selalu selesai hanya dengan ciuman 


Kaki 5//

jika kau tak bisa meringkas waktu

dan masa depan selalu terbawa oleh cita-citamu yang berat sebelah 

maka biarkanlah sajak ini tetap aku tulis hingga selesai 

dan bacalah saat mimpimu tidak sebahagia malam-malam lain 

sebab dalam puisiku ada 5 caraku menulis tubuhmu ke dalam tubuhku



2022

TOMORROW


Sejak saat itu senja begitu murung

Mengerti akan kisah lain dari yang lain 

Seakan waktu melepaskan tanda tanya 

Di mana atau bagaimana 

Kisah-kisah ini bermula sebagai rumah


Tuhan telah memilihmu, mengatakan 

                           Cinta menyediakan nutrisi bagi hati 

Saat kepala dan pikiran mengeras sendiri

                          Membenturkan yang kuat dan lemah 

Menguatkan tapi melemahkan gerak bibir berucap jauh

                         Hari apa saja bisa kita temui di kota ini 

Asal kita tetap menyatukan malam dan siang 

                        Menjadi kembang api dalam tiap kesedihanmu 

Sebagai akhir minggu yang tak selesai kita jadikan ciuman



2022



Kurliyadi, lahir di Gili Genting Sumenep Madura, alumni Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar pangarangan Sumenep. Menulis cerpen dan sajak, karyanya tersebar di media massa seperti “Kuntum, Radar Madura (Jawa Pos), Waspada, Buletin Jejak, Banjarmasin Post, Radar Bekasi, Sastra Mata Banua, Indopos, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Harian Cakrawala Makassar, Jogja Review, Post Bali, Majalah Infitah, dan lainnya. Karya puisinya termasuk dalam berbagai antologi. Sekarang aktif di forum Kelas Puisi Bekasi dan berdagang di Toko Zayadi Madura. Kontak: kurliyadi.khuzaimah@gmail.com, 082215788844. Alamat toko: Jalan Pamengkang Raya Dusun 2 Blok Pahing Rt.02 Rw.03 Kelurahan Pamengkang Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon Kota Cirebon.

Posting Komentar

0 Komentar