005

header ads

APA YANG AKAN KITA CERITAKAN | Puisi : Bayu Sg Trisunu

 APA YANG AKAN KITA CERITAKAN  |

Puisi : Bayu Sg Trisunu

mimpi sudah menepi, kembali dari igau pada alam yang sengau
terbangun dengan ngungun, gagap membaca harap
tanah yang kita anggap subur sekarang hancur
hutan yang dulu lebat sekarang sambat
sungai yang mengalir jernih sekarang buih

mimpi sudah menepi, kembali dari igau pada alam yang sengau
terbangun dengan ngungun, gagap membaca harap

anak cucu kita bertanya banyak, kita menjawab dengan sesak
rampok dan begundal saling jegal, harapan kita akan terpenggal

orang-orang di jalan saling caci dan menghujat, hati dan otaknya telah sekarat

bergaya kritis, padahal sinis

berpura manis, ternyata sadis

merasa pemikir, nyatanya nyinyir

berkata-kata bijak, berkelakuan menginjak

mata hati mereka sudah tertutup, dan napsunya terus meletup


mimpi sudah menepi, kembali dari igau pada alam yang sengau
terbangun dengan ngungun, gagap membaca harap
di negara mana kita tinggal, semua menjadi janggal
tanah air tumpah darahku, semua darah membeku
apa yang akan kita ceritakan ke anak cucu, karena semua telah bergincu

*keprihatinan akhir tahun 2013




DUA DASAWARSA KU DAN MU

Puisi : Bayu Sg Trisunu


menyesap angin di daun pandan, sungguh

membawa rindu, mengharum waktu

seluruh cinta, melabuh daunmu

meluruh satu, kekal di waktu


*29 november 2018






PADA GERIMIS ADA CINTA

Puisi : Bayu Sg Trisunu

 

Sepi membayang pada gerimis

di balik rumpun bambu, sendiri

kupu-kupu kecil menggigil rindu, dirimu kah?

Dalam gerimis sungai di samping rumah mengalir, tenang dan ramah

mengantar rindu yang lekat, segera dekat


Dirimulah yang mengayuh cinta di atas daun bambu

merayapi air menyusup masuk pembuluh darah, ke nadiku ke otakku

ke hatiku


*14 februari 2023






Posting Komentar

0 Komentar