005

header ads

Kenakalan Remaja dan Faktor Penyebabnya | Indah Cantika Aldia

 

Kenakalan Remaja dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Oleh

Indah Cantika Aldia

Siswi SMP Islam Al Ishlah Bukittinggi

 



 

       Akhir-akhir ini banyak sekali kasus kenakalan yang dilakukan oleh anak remaja laki-laki maupun perempuan. Perbuatan nakal tersebut terjadi karena beberapa faktor entah internal maupun eksternal, diantaranya karena mereka terpengaruh oleh lingkungan sekitar mereka tinggal.

        Kenakalan remaja telah banyak menimbulkan banyak dampak negatif baik untuk diri sendiri maupun orang lain di sekitar mereka. Maka dari itu perlu dilakukan tindakan penangkalan serta penanggulangan kenakalan remaja oleh orang tua, guru,maupun oleh masyarakat sekitar remaja tersebut.

         Menurut Kartini (2006), kenakalan remaja terjadi ketika remaja mengalami pengabaian sosial atau ketidakmampuan dalam berinteraksi sosial, sehingga mereka mengembangkan perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang ini dapat berupa tindakan kriminal seperti merampok, mencuri, melakukan kekerasan fisik, penggunaan narkoba, minuman beralkohol, dan lain sebagainya. Dampak dari kenakalan remaja sangat merugikan bagi diri remaja itu sendiri dan masyarakat luas. Dalam jangka pendek, remaja yang melakukan kenakalan dapat mengalami masalah kesehatan, kecelakaan, penangkapan polisi, atau bahkan kematian.

 

 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi kenakalan remaja :

         Pertama, Lingkungan sosial menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi terjadinya kenakalan remaja. Remaja yang tumbuh dan hidup di lingkungan yang tidak sehat, seperti keluarga yang bermasalah, teman sebaya yang negatif, dan lingkungan sekolah yang tidak mendukung, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk melakukan kenakalan. Keluarga yang bermasalah dapat menyebabkan remaja mengalami stres dan konflik, dan kurangnya perhatian atau dukungan dari orang tua dapat membuat remaja mencari pengganti dari lingkungan sekitarnya, termasuk teman sebaya yang negatif. Selain itu, lingkungan sekolah yang tidak mendukung dapat mengurangi rasa percaya diriremaja, sehingga remaja tersebut mencari pengakuan dari lingkungan sekitarnya dengan melakukan tindakan kenakalan.

         Kedua, Faktor psikologis juga dapat mempengaruhi terjadinya kenakalan remaja. Remaja yang mengalami kurangnya kepercayaan diri, emosi yang tidak stabil, dan kurangnya kontrol diri cenderung lebih rentan terhadap perilaku yang tidak sehat,  seperti melakukan kenakalan.

         Ketiga, Pengaruh media sosial dan teknologi juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi terjadinya kenakalan remaja. Remaja yang terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial cenderung mengalami kecanduan, kurangnya interaksi sosial secara langsung, dan berisiko melakukan perilaku yang tidak sehat. Hal ini dapat memicu terjadinya kenakalan remaja seperti melakukan tindakan vandalisme, merokok, minum-minuman keras, atau bahkan melakukan tindakan kriminal. Selain itu, penggunaan teknologi seperti permainan online dan smartphone dapat memicu kecanduan dan mengganggu pola tidur, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik remaja.

     Kenakalan remaja adalah sebuah masalah yang terus ada, tetapi kenakalan remaja yang berhubungan dengan minuman keras sangatlah memprihatinkan. Kenakalan remaja terkait      minuman keras memiliki dampak negatif yang sangat besar terhadap diri sendiri dan lingkungan. Remaja merupakan masa di mana mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan tertarik dengan sesuatu yang menarik perhatian. Dengan kondisi psikologis tersebut, kampanye dibuat dengan menggunakan pendekatan melalui kepribadian mereka. Mulai dari judul kampanye hingga bahasa yang digunakan dalam media-media desain. Hal tersebut bertujuan untuk memberi kemudahan remaja dalam menerima pesan yang ingin disampaikan. Dengan adanya kampanye ini diharapkan remaja dapat berhenti mengkonsumsi minuman keras dan dapat sadar akan kesalahan yang diperbuatnya dapat merusak generasi remaja lain, karena faktor utama remaja mengkonsumsi minuman keras berawal dari ajakan teman.

            Sudah sepantasnya kita sebagai generasi muda menjaga pergaulan dan senantiasa mengamalkan ajaran agama dengan baik. Pemuda adalah harapan bangsa dan menjadi pilar untuk kemajuan bangsa, agama dan negara. Pemuda yang baik menjadi indikator utama untuk keberhasilan dalam suatu kemajuan sebagaimana yang tergambar dalam semangat juang sumpah pemuda.

Posting Komentar

0 Komentar