005

header ads

Puisi : Siti Aminah | DENGARKANLAH SUARA KAMI

 Puisi : Siti Aminah |

DENGARKANLAH SUARA KAMI


Di negeri yang hangat akan toleransi ini

Negeri dengan keberagaman yang harmoni

Negeri dengan adanya toleransi dalam mengutarakan pendapat dan keyakinan hati


Bagai berada dalam kumparan mawar indah, dikelilingi pagar duri taj*m

Bagai berada di kerumunan namun, terhiraukan

Sedikit saja menyinggung, seakan bui melambai-lambai menyambutmu


Dengar, Bung!

Lantas? Mana yang disebut toleransi berpendapat?

Kalau harta dan jabatanlah pemenangnya


Dengarkanlah suara kami!

Seakan rintihan itu mengalun mengiris hati

Namun, apalah daya jika hukum hanya formalitas tanpa arti

SITI AMINAH 


Segenggam harapan dirancang melalui namaku

Indah tersusun dengan begitu apik

Tergores indah dalam lembaran-lembaran

Inilah nama pemberian malaikat bergelar ibu


Amarah menjadi hal yang ingin dihilangkan

Menentramkan ketika dipandang adalah anganku

Insan yang terpilih dewasa sebelum waktunya

Nestapa makanan 'tuk mengokohkan langkahnya

Amanah terpatri kuat membingkai hatinya 

Harapan bisa berakhlak seperti Ibunda sang Nabi



:


Judul: JENDELA AKSARA


Hinaan bodoh terpatri kuat

Disingkirkan bagai sampah tak bernilai

Berakhir kala kutemukan jendela aksara

Mengenal lewat gerakan mata buta


Bosan seringkali mengajak pulang

Lelah membujukku menyerah

Tidak! Aku muak tatapan merendahkan itu

Hingga sabarlah teman yang kupaksa setia


Perlahan aksara-aksara membuat terbang 

Meraih kilauan cahaya kemuliaan

Jalan melepas diri dari kebodohan

Atas izin-Nya, kian lempang jalanku ke singgasana terhormat


Banten, 28 April 2023



Bionarasi


Penulis bernama lengkap Siti Aminah, tempat lahir Serang, 5 Mei 2004. Hobinya membaca dan menulis puisi. Hobi ini muncul ketika dulu Ia sekolah dasar dan ditunjuk oleh sekolahnya untuk mewakili lomba baca puisi sejak saat itu Ia mulai mencintai dan mendalami puisi. Karya-karyanya dapat dilacak di facebook @Ami Al-Bantani.











Posting Komentar

0 Komentar