005

header ads

KUMPULAN PEMIKIRAN DAN INSPIRASI 3 Oleh : Kang Thohir

 KUMPULAN PEMIKIRAN DAN INSPIRASI 3

Oleh : Kang Thohir



Menghadapi sesuatu dengan penuh kelembutan

Sebagaimana air embun menyejukkan

Di atas daun-daun

Tapi ketika sudah panas ia akan hilang

Karena terpapar sinar matahari di siang hari

Maka paling baik adalah dengan kebijakan dan kerendahan

Untuk menyelesaikan persoalan dan juga permasalahan

Maka dengan itu semua masalah dapat teratasi dengan damai tanpa ada pertengkaran


Buanglah ego dan emosi

Karena itu dapat merusak suasana

Sebagaimana api memakan kayu bakar


- Kang Thohir



Berikan kesederhanaan pada orang lain

Niscaya kesederhanaan itu pun nampak lebih indah dan lebih dekat dengannya

Tidak menampakan kesombongan juga kebanggaan

Biarkan saja hidup dalam kesederhanaan

Karena kaya bukanlah jaminan untuk menggapai kebahagiaan

Tapi melainkan ketenangan dan kesejukan meski hidup dalam kesederhanaan

Itu lebih berkesan 

Dalam hikmat pada kehidupan

Bermakna dan penuh keharmonisan

Hidup rukun damai serta kebebasan


- Kang Thohir


Sebenarnya aku menulis puisi itu hanya untuk berdakwah melalui puisi, biar puisiku bisa bermanfaat untuk orang lain, dan juga sebagai amal jariyahku kelak di akhirat nanti. Puisiku kebanyakan bernuansa nasehat dan cinta, agar orang-orang tidak bosan membacanya karya-karyaku. Aku menulis puisi itu tergantung keadaan lingkungan saja, maka aku tulis semua yang ada di pikiranku tergantung moodku.


- Kang Thohir


Di kamarku inilah aku bisa berkarya, dan membaca buku setiap menjelang malam dan melakukan ibadah lainnya. Kamar ini penuh inspirasi dan motivasi untuk bisa berkarya dalam waktu yang lama, karena di kamarku ini banyak kenangannya, dan juga nyaman untuk berdiam diri untuk menulis puisi, cerpen, novel, menulis lagu, dll. Selain itu banyak mengandung daya tarik yang kuat di kamarku ini, bahkan ada yang bilang kamarku ini penuh mistis dan ada gerbang pintu menuju alam ghoib di dalamnya. Ah, itu mah kata orang-orang bagi aku mah biasa-biasa saja, nyatanya aku tiduran di sini baik-baik saja enggak ada apa-apa, ya walau kadang sering mendengar suara-suara aneh sih, dan mimpi yang tak masuk akal. Bagiku itu wajar-wajar saja, setiap rumah pasti ada sosok penunggunya dari alam lain. Hehehe kok jadi ceritanya nyampai sini-sini yah, ngawur aja deh. Hehehe


- Kang Thohir



Sudah ratusan nulis buku ilmiah, sejarah dan sastra, tapi masih bodoh saja. Padahal bukunya banyak yang jadi rujukan bagi para pelajar dan dibaca sampai mancanegara. Akan tetapi, tak membuatku puas dan tak ingin dikenal di daerahnya sendiri, aku ingin bukuku/karya-karyaku bisa bermanfaat bagi orang lain, itu harapanku selama aku menulis.


- Kang Thohir




Kenapa kita malu pada karya kita, biar jelek pun karya kita, karena hasil usaha dan jerih payah kita. Jangan dengarkan omongan orang lain, karena mereka mungkin syirik sama kita. Tetap terus berjuang dan berkarya. Semangat!


- Kang Thohir




Suaraku jelek menjadikan aku tak pede membacakan puisi dan cerpen. Apakah aku pantas dibilang penyair? 

Dan apakah aku pantas dibilang seniman jika karyaku jelek? Aku emang bukan terlahir dari seorang seniman atau penyair, maka dari itu izinkan aku untuk berhenti dari dunia kepenyairan atau literasi/sastra. Biarkan saja aku hidup sendiri tanpa publikasi tentang diriku, karena aku orangnya pemalu dan memalukan.


- Kang Thohir



Semenjak karya-karyaku dibumbui ilmu filsafat, yang baca banyak kebingungan dan sulit dipahami bahkan ada yang salah memahami. Padahal itu cuman filsafat dasar, dan sedikit saja filsafatnya, tapi ada yang anu. Huhaha


- Kang Thohir



Kadang menulis puisi kadang juga melukis dan kadang menyanyi.

Tapi, sering kali dikatain orang gila dan tidak mengerti. Begitulah diriku yang tidak berpendidikan dan juga tidak sekolah tinggi. Namunku tetap bersabar diri.


- Kang Thohir



Biodata Penulis :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.


Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).


Posting Komentar

0 Komentar