005

header ads

Puisi Musim Hujan No 23

 Musim Hujan No 23


ketika angin menyapu daun warna kuning-oren itu 

hatiku ikut terbawa entah ke mana

waktu angin tiba-tiba bertaburan dalam deru

aku adalah ranting-ranting yang patah

harapan mungkin adalah pohon-pohon

yang menunggu hujan berlalu


2022


Di Beranda Pk 17.00


udara hampa

dan tak siapa pun percaya

di kota ini hanya sebuah sepi

yang setia menemani puisi 

dan jiwaku yang kian terasing

di beranda pukul lima

daun-daun beku 

kehilangan bahasa

silih berganti mimpi dan harap

bertaburan di kamar pengap

napas puisi di buku-buku lembab

aku melihat sore yang padam

dan cahaya suram

sebagai penyedih aku menghibur diri

di kota yang angkuh ini

puisi akan pergi jauh, jauh

mungkin ke pangkuanMu


2022


Tak Masalah


aku tahu

amat sulit berkata jujur

begitu rumit bahasa

lebih baik kita kembalikan saja 

pada hampa 

cerita-cerita payah dalam 1001 kata

kini cuma berisi dusta yang dihias

puisi, mungkin ini pilihan terakhir

untuk mengatakan bahwa itu tak masalah


2022






Khanafi, lahir di Banyumas, Jawa Tengah. Tulisan-tulisannya berupa puisi, esai dan cerpen tersiar di media massa lokal dan nasional, daring maupun cetak, serta terikut dalam buku-buku antologi bersama. Sehari-harinya bekerja sebagai editor lepas, penerjemah lepas, dan menjual buku-buku baru maupun lawas. Sekarang tinggal di Srandakan, Bantul, Yogyakarta bersama istri, sembari bikin aneka kerajinan dan masih terus aktif menulis. Penulis bisa dihubungi melalui email: afisaja043@gmail.com. No. WA: 088232840466. No. Rekening Bank: 0447748196 (BNI) a.n Khanafi. 


Posting Komentar

0 Komentar