005

header ads

Puisi Arnita | CINTA DI TAMAN KANAK-KANAK

 Puisi Arnita  |


CINTA DI TAMAN KANAK-KANAK



Kaki-kaki mungil berlari

Menitipkan kenang pada jalan setapak

Ingatannya melambung melewati setiap dimensi

Di taman itu segala cinta tumbuh rimbun

Serupa rindangnya pohon angsana yang menawarkan kesejukkan

Lalu wajah-wajah polos itu asyik bernyanyi, menari dan tertawa lepas

Sungguh tidak ada kepiluan

Ada cinta di mata anak-anak itu

Mengalir dengan murni 

Sayangnya waktu begitu cepat berlalu

Beranjak dewasa tangan itu mulai lepas dari genggaman

Dan berabad-abad akan merindukan pelukan hangat 

Sepanjang perjalanan.


Bandung, 21 September 2022.









PUISI YANG DIMINTA SEORANG AYAH


Cukup dua puisi untuk hari ini tentang anak kita

Tuliskan apa saja dari detik, menit sampai dua puluh empat jam

Aku ingin tahu bagaimana anak kita menceritakan tentang temannya di sekolah

Lalu kau mulai mengeluh karena anak kita lebih suka berlari

Mengejar kupu-kupu dan melepaskan genggaman

Aku kirimkan saja sebuah pesan manis melalui ponsel 

“Tenanglah Sayang, besok kita merayakan pesta”

Seketika kota-kota menjadi tua

Aku yang selalu merindukan kabar dan wangi lumpur di pedesaan

Musim-musim terus berganti mencatat segala sejarah

Betapa kurindukan pelukan itu

Menatap matamu lebih lama tanpa sekat

Lalu mendengarkan celoteh anak kita 

Jika September masih mengguyur

Akan kunikmati setiap rintiknya.


Bandung, 21 September 2022.






Arnita lahir di Bandung, Desain Art,  penulis novelet, karyanya telah tergabung di beberapa antologi, Editor Majalah Migospecta, Director & Content Supervisor Majalah Homagi, Deputy General Director Photography Art & Community.











Posting Komentar

0 Komentar